Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memeriksa ketua tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Riau setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan terhadap Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil.

Ketua tim BPK Riau tersebut tiba di Gedung Merah Putih KPK bersama Adil pada Jumat (7/4/2023) sore.

Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK mengonfirmasi bahwa pihak yang diamankan oleh tim KPK adalah ketua tim BPK perwakilan Riau.

"Saat ini pihak yang diamankan sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Ada dua orang yaitu Bupati Kepulauan Meranti dan 1 orang tim BPK perwakilan Riau," ujar Ali Fikri melalui pesan teks singkat, Jumat (7/4/2023).

"Jadi benar. Pihak yang diamankan tim KPK satu orang di antaranya adalah ketua tim BPK perwakilan Riau," sambungnya.

Melansir CNNIndonesia.com, pukul 16.18 WIB, pihak yang disebut sebagai ketua tim BPK perwakilan Riau tersebut terlihat menggendong tas ransel berwarna hitam dan didampingi oleh pengawalan kepolisian dan tim penyidik KPK saat memasuki Gedung Merah Putih untuk menjalani proses pemeriksaan.

Ali Fikri juga mengungkapkan bahwa delapan orang lainnya yang terjaring dalam OTT akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa oleh KPK, sementara sisanya yang terdiri dari pejabat lingkungan Pemkab Meranti dan pihak swasta akan diperiksa di Meranti dan Pekanbaru.

"Yang dibawa ke Jakarta 8 orang. Lainnya dilakukan pemeriksaan di Kabupaten Kepulauan Meranti dan di Pekanbaru," ujar Ali Fikri.

KPK juga memastikan 25 orang turut diamankan saat OTT dilakukan pada Kamis (6/4/2023) malam. Dalam pernyataan terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, diduga terlibat dalam penerimaan suap terkait pengadaan jasa umrah.

"Saat ini, Muhammad Adil dan ketua tim BPK Riau tengah menjalani pemeriksaan di KPK. Adil tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 16.18 WIB dan membawa sebuah koper setelah turun dari mobil," kata Nurul Ghufron.