Bintan, Batamnews - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar, menetapkan 12 desa mandiri baru di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini berdasarkan penilaian tim dari kementerian tersebut tahun 2022.

Menurut Menteri Halim, pemerintah pusat sangat serius dan fokus untuk mengembangkan potensi desa dengan memberikan dukungan berupa anggaran yang cukup memadai setiap tahunnya. Anggaran tersebut diharapkan dapat dikelola secara maksimal agar program pembangunan di desa dapat terlaksana dengan maksimal.

Terkait perekonomian di desa, BUMDes memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas masyarakat.

Baca juga: Mendes-PDT Promosikan Produk Olahan Kepri di BUMDes Fair 2023

"Jadi peran BUMDes itu bukan hanya sebagai produsen, melainkan juga membantu mengembangkan usaha rumah tangga tanpa mengambil untung," ucap Menteri Halim, Rabu (1/2/2023), melansir Antara.

Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014, desa mandiri adalah desa yang memiliki ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang cukup, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang mudah, pelayanan umum yang baik, dan penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik. Desa mandiri memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa lebih dari 75.

Sampai tahun 2021, hanya satu desa di Kepri yang tercatat sebagai desa mandiri. Kemudian, setelah penilaian tim dari kementerian terkait, sebanyak 12 desa lainnya ditetapkan sebagai desa mandiri, sehingga sekarang terdapat 13 desa mandiri di Kepri.