Marlin Agustina Ngaku Dijegal Kepala Dinas Pendidikan Andi Agung

Marlin Agustina Ngaku Dijegal Kepala Dinas Pendidikan Andi Agung

Wagub Marlin saat memberikan sambutan dalam penyaluran sembako murah Pemko Batam di Komplek Aku Tahu, Seipanas, Rabu (8/3/2023). (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengaku 'dijegal' Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Marlin pun curhat mengenai kegundahannya itu. 

Hal itu disampaikannya saat berpidato pada kegiatan penyaluran sembako murah di Komplek Aku Tahu, Sei Panas, Kecamatan Batam Kota, Rabu (8/3/2023) lalu. 

Sebagai orang nomor dua di Provinsi Kepri, ia mengaku dikerdilkan perannya. Banyak kalangan menduga hal ini akibat polemik perpecahannya dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang kentara selama ini.

Baca juga: Wagub Marlin Agustina Diduga Kampanye di Sekolah, Ansar: Setahun Tak Ngantor

Marlin merasa selalu disandung saat akan mengajukan pengadaan sekolah SMA baru di Kota Batam. Ia mengaku niatannya seakan diganjal anak buahnya sendiri, Kadisdik Provinsi Kepri. Selain itu, dirinya juga tidak diberi kesempatan untuk mengunjungi SMA di Batam maupun di Kepri. 

Marlin merasa ada unsur politis dalam hal ini. Ia mendapat sinyal jika banyak kepala sekolah SMA diintervensi Dinas Pendidikan Kepri agar tak menerima kedatangannya. 

“Kepsek yang menerima kunjungan wagub kepri ke SMA dipindahkan semua dan dibuang semua, miris memang tapi selama ini saya diam,” curhatnya.

Baca juga: Buk Wagub Marlin kok Sendiri Aja?

Ia pun kecewa dengan indikasi tersebut. “Kadang-kadang saya sedih juga, karena waktu anak-anak mau masuk sekolah, banyak yang ngeluh, sedih memang, tapi apa daya, semua perjalanan saya di-cut Kadisdik Lepri,” ucapnya.

Kegelisahan Marlin ini diduga akibat konflik politik dan perpecahan internal di Pemprov Kepri. Sebelumnya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyindir Marlin yang jarang mengevaluasi OPD-OPD di pemerintahan. Menurut Ansar selama ini Marlin hanya kampanye ke sekolah-sekolah. 

Ansar mendapat aduan tersebut dari masyarakat. Marlin sendiri mengklaim jika Ansar tak pernah memberinya tugas.

Baca juga: Rudi-Marlin Kompak Pasang Spanduk Jelang Pemilu 2024

Soal kampanye ke sekolah, Ansar menyayangkan hal tersebut. Sebelumnya Ansar menyebut Marlin sempat satu tahun tak masuk ke kantor, hanya berkeliling kampanye saja.

"Saya sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kepri supaya kepala-kepala sekolah yang dikunjungi Bu Wagub (Marlin) agar melapor ke kita. Beberapa kali kita lihat secara vulgar berkampanye di sekolah. Ombudsman juga menyampaikan statement supaya sekolah jangan digunakan untuk berkampanye. Lebih baik Bu Wagub membantu saya di kantor," ujar Ansar, Jumat (11/11/2022) lalu kepada wartawan.

Ia juga menyinggung soal fasilitas pemerintah yang digunakan oleh Marlin sampai kepada hak dan kewajiban seorang Wakil Gubernur.

Baca juga: Jawaban Diplomatis Marlin soal Tak Ngantor Setahun: Cukup Allah yang Tahu..

"Hampir setiap masyarakat melapor ke saya, menyebut bahwa saya tak memberi tugas dan sebagainya. Saya pertegas bahwa UU Otonomi Daerah itu sudah diatur mengenai tugas Gubernur dan Wakil Gubernur. Saya kira Bu Wagub tahu lah, soal itu. Laksanakanlah, tugasnya. Saya berkali-kali berharap ibu (wagub) datang ke kantor, kalau perlu diskusi dengan saya," katanya.

Ansar menambahkan, harusnya Marlin selaku Wakil Gubernur Kepri melakukan evaluasi ke OPD-OPD. Dimana masih banyak instansi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat yang belum maksimal.

"Tak perlu menyebut kalau saya tak memberi tugas ini dan itu. Semua sudah diatur di dalam Undang-Undang. Saya inikan pemimpin yang sudah cukup lama memimpin. Tapi kalau semua disegmentasikan begitu, susah jadinya," sindir Ansar, saat diwawancarai. 

Selanjutnya: Marlin Berharap Rudi Kalahkan Ansar Ahmad...

 

Berharap Rudi Kalahkan Ansar Ahmad

Diduga hal ini yang menyebabkan Marlin merasa terusik dalam aktivitasnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan kekinian. Ia menegaskan sebenarnya punya niat baik terhadap pendidikan di Provinsi Kepri.

Justru Marlin berharap HM Rudi bisa terpilih menjadi Gubernur Kepri menyisihkan Ansar Ahmad pada Pilkada 2024 mendatang. Seperti diketahui, HM Rudi yang kini sebagai Wali Kota Batam adalah suami dari Wagub Marlin.

“Saya yakin dengan langkah kecil akan ada langkah yang besar. Tidak sekarang, Insya Allah di tahun 2024, kita dukung, kita doakan bersama Pak Haji Muhammad rudi menjadi Gubernur Kepri,” ujar Marlin dalam sambutannya di depan warga. 

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat yang hadir dalam penyaluran sembako murah di Sei Panas saat itu untuk mendukung Muhammad Rudi menjadi Gubernur Kepri, sehingga kepentingan masyarakat Batam dapat direalisasikan. 

“Ini saya tidak ada kepentingan. Saya dengan upaya saya, kemampuan saya, Karena saya adalah bunda se-kota Batam, Pak Rudi adalah ayah dari masyarakat kota Batam, tentu kita ingin memperhatikan seluruh keinginan warga Kota Batam termasuk anak-anak di Kota Batam,” ucapnya.

Kadisdik Kepri: No Comnent!

Terkait ucapan Marlin ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung tak berani berkomentar banyak. Apalagi Andi yang mantan ASN di Pemko Batam tersebut juga tak ingin terkesan lebih berpihak ke Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

“Saya no comment, pada prinsipnya saya hanya bekerja membantu gubernur dan wakil gubernur,” singkatnya saat dihubungi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews