Natuna, Batamnews - Duka menyelimuti warga Natuna akibat longsor yang terjadi di Serasan pada Senin (6/3/2023). Hingga saat ini, korban meninggal terus bertambah dan masih banyak yang belum ditemukan. Tim evakuasi gabungan terus berjuang mencari korban yang masih tertimbun material longsor.

Bupati Natuna, Wan Siswandi, mengatakan bahwa tim evakuasi mengalami kesulitan dalam proses pencarian korban karena cuaca yang masih tidak mendukung dan kurangnya peralatan yang memadai. Namun, mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang masih tertimbun.

"Pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim evakuasi gabungan dengan bantuan masyarakat sekitar. Kita berlomba dengan curah hujan yang cukup tinggi," kata Wan Siswandi, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Kepri, Perhatikan Hal Ini untuk Terhindar dari Bencana Longsor

Pencarian korban juga menggunakan alat berat milik warga setempat. Namun, material longsor terus turun dari kaki gunung sehingga proses pencarian tidak berjalan dengan maksimal.

Wan Siswandi mengharapkan cuaca akan membaik pada hari berikutnya sehingga proses pencarian korban bisa dilakukan dengan maksimal. Ia juga menyebutkan bahwa bantuan dari Sabhara Polda Kepri dan Brimob serta Angkatan Laut sedang menuju Serasan untuk membantu proses evakuasi.

Sampai saat ini, terdapat 12 orang korban meninggal yang telah ditemukan dan diidentifikasi. Sedangkan 43 orang lainnya masih dalam pencarian. Terdapat pula korban yang mengalami luka berat, rawat jalan, dan kritis.

Baca juga: Cen Sui Lan Minta Kementerian PUPR Turun ke Lokasi Bencana Longsor di Natuna