Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Guyur Karimun, Waspada Gelombang Tinggi

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Guyur Karimun, Waspada Gelombang Tinggi

Hujan mengguyur kawasan Sungai Lakam, Karimun pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: Edo/batamnews)

Karimun, Batamnews - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karimun bahkan memprediksi hujan juga melanda diprediksi disertai oleh angin dan petir.

Forecaster Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Karimun, Younggy H.M. Hutabarat, menyebutkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh gelombang atmosfir Kelvin dan Rossby Equator yang aktif di bagian wilayah Barat Indonesia.

“Kondisi ini disebabkan adanya gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Equator yang diprakirakan akan cukup aktif di wilayah Indonesia bagian barat, periode 3 sampai 9 Maret mendatang," kata Younggy, Sabtu (4/3/2023).

Baca: Tips Aman Berkendara saat Musim Hujan dan Angin Kencang

Ia mengatakan, MJO atau Madden Julian Oscillation, merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

Dimana, MJO saat ini berada di fase 7 (Western Pacific) dan diperkirakan masihbakan bertahan hingga satu minggu kedepan.

Sehingga, prakiraan cuaca di Kabupaten Karimun untuk periode 3-5 Maret akan didominasi oleh hujan lebat. Sementara untuk 6-9 Maret dominasi cuaca berpotensi hujan ringan dan sedang.

Baca: Kapal Ferry Putar Balik usai Diadang Gelombang Tinggi di Perairan Kepulauan Riau

Selain itu, berkaitan dengan prediksi akan cuaca tersebut, pihaknya juga meminta untuk penyedia jasa angkutan laut dan nelayan untuk dapat mewaspadai gelombang wilayah perairan Karimun. 

"Kondisi gelombang untuk wilayah perairan Karimun berkisar antara 1,25 - 2.5 meter. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada potensi tinggi gelombang di perairan Karimun, hingga jalur pelayaran Karimun-Batam," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews