5 Pelatih Bulutangkis yang Tinggalkan Pelatnas Cipayung Era Agung Firman, Terbaru Flandy Limpele

5 Pelatih Bulutangkis yang Tinggalkan Pelatnas Cipayung Era Agung Firman, Terbaru Flandy Limpele

Falndy Limpele resmi hengkang dari pelatnas Cipayung. (Foto: PBSI)

Jakarta - Pergantian pelatih di Pelatnas Cipayung adalah yang kerap terjadi di pemusatan latihan bulutangkis Indonesia tersebut. Hal yang sama juga terjadi di era kepemimpinan Ketua PBSI, Agung Firman.

Berikut sejumlah pelatih yang berpisah dengan posisinya di Pelatnas Cipayung:

1. Richard Mainaky

Kepala pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky juga jadi salah satu yang meninggalkan kursi pelatih Pelatnas Cipayung era Agung Firman. Richard merasa kiprahnya di dunia kepelatihan sudah cukup sehingga ia memutuskan untuk pensiun di 27 September 2021.

"Saya rasa saya sudah cukup. Niat pensiun itu kan awalnya setelah Olimpiade 2020 kemarin. Tapi Olimpiade tertunda karena pandemi, niat saya juga ikut tertunda sampai hari ini," ungkapnya

"Selama 26 tahun ini waktu saya habis di bulutangkis. Sekarang sudah waktunya saya untuk keluarga," ujar Richard.

2. Hendry Saputra

Hendry Saputra mulai melatih di Pelatnas Cipayung pada 2015 sebagai kepala pelatih tunggal putra. Di awal 2022, Hendry Saputra meninggalkan posisinya sebagai pelatih tunggal putra.

Menurut Hendry, ia memutuskan meninggalkan pos tersebut karena kontrak sudah habis dan dirinya memutuskan untuk tidak bergabung lagi. Hendry merasa sudah cukup dengan pencapaian yang ia dapat sekaligus menimbang kondisi kesehatan.

3. Chafidz Yusuf

Chafidz Yusuf adalah asisten pelatih Pelatnas PBSI. Ia sempat bertugas di sektor ganda putra dan punya peran dalam pembentukan duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Tugas terakhir Chafidz Yusuf adalah di nomor ganda putri saat ia bekerja sama dengan Eng Hian ikut mengantar Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Olimpiade.

"Sebetulnya agak susah untuk cerita. Mungkin bisa diinformasikan bahwa kalau dalam 1-2 tahun terakhir saya belum pernah menandatangani surat kontrak. Belum ada surat tertulis. Kalau di kepengurusan sebelumnya ada tetapi tidak berarti saya membandingkan antara pengurus sebelumnya dengan pengurus yang sekarang."

"Saya kemarin dipanggil, mungkin sebelum itu ada pertimbangan lain, atau mungkin ada masukan dan koreksi buat saya. Tetapi apapun, mereka sudah memutuskan seperti ini," ucap Chafidz setelah berpisah dengan Pelatna Cipayung.

4. Nova Widianto

Setelah Richard Mainaky memutuskan pensiun, Nova Widianto menjabat sebagai kepala pelatih ganda campuran. Namun Nova pada akhirnya memutuskan bergabung ke Malaysia.

"Pengetahuan Nova dan banyaknya pengalaman yang ia miliki sangat berharga bagi para pemain yang saat ini ada di skuad (timnas Malaysia), terutama dengan dimulainya kualifikasi untuk Olimpiade pada tahun depan," ucap Direktur Kepelatihan sektor Ganda Badminton Association of Malaysia (BAM) Rexy Mainaky.

5. Flandy Limpele

Flandy Limpele jadi pelatih terkini yang meninggalkan posisinya sebagai pelatih di Pelatnas Cipayung. Flandy baru bergabung di 2022 namun memutuskan pergi dari Pelatnas Cipayung pada Februari 2023.

Selama di Pelatnas Cipayung, Flandy memegang sektor pratama ganda campuran. Keluarnya Flandy dari Pelatnas Cipayung salah satunya disebabkan oleh situasi kontrak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews