FSPMI Minta Wasnaker Kepri Usut Laka Kerja Maut di PT AMI Kabil

FSPMI Minta Wasnaker Kepri Usut Laka Kerja Maut di PT AMI Kabil

FSPMI. (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam bereaksi atas kematian, seorang karyawan PT Ablu Metal Indonesia (AMI) di Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Jumat (17/2/2023). 

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Yafet Ramon, menyampaikan rasa belasungkawa atas kematian AM (33). 

"Baru-baru ini, serikat pekerja merayakan bulan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Nasional pada 12 Januari hingga 12 Februari. Namun ternyata malah terjadi kejadian kecelakaan kerja yang menimpa AM. Kejadian wafatnya AM saat bekerja mencoreng seluruh elemen K3,” ujar Yafet, Senin (20/2/2023). 

Baca juga: Karyawan PT AMI Kabil Tewas Usai Tertimpa Besi saat Bekerja

Atas peristiwa tersebut, pihaknya meminta seluruh elemen K3 yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan seluruh Kabupaten/Kota dapat mengambil perhatian penting dan memprioritaskan K3 di seluruh sektor industri baik, menengah dan ringan. 

“Kami juga meminta pengawas ketenagakerjaan provinsi Kepri melakukan pemeriksaan secara terbuka sesuai yg diamanahkan Permenaker No.33 Tahun 2016,” katanya. 

Menurutnya, jika ada unsur pidana maka prosesnya dapat diteruskan ke penyelidikan oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) ketenagakerjaan. 

Baca juga: Pria Gelap Mata Pukulkan Kloset ke Mantan Pacar hingga Tewas, Mengaku Refleks

Pihaknya menyarankan pemerintah segera membentuk dewan K3 di Provinsi Kepri serta di tingkat Kabupaten/Kota. Serta di tingkat pabrik seharusnya ditempatkan tim panitia pembina K3. 

“Semangat K3 kita kobarkan bersama sama agar ada manfaat yang konkrit seperti bendera K3 yang berkibar di halaman depan pabrik,” kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan kerja maut terjadi di PT Ablu Metal Indonesia (AMI) di Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Jumat (17/2/2023). Seorang karyawan PT AMI tewas mengenaskan usai tertimpa besi.

AM (33) sempat dilarikan ke Rumah Sakit Soedarsono dalam kondisi kritis. Nyawanya tak mampu terselamatkan.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews