Korban Jiwa Gempa di Turki dan Suriah Terus Bertambah, Kini 24 Ribu Orang

Korban Jiwa Gempa di Turki dan Suriah Terus Bertambah, Kini 24 Ribu Orang

Proses evakuasi bayi baru lahir yang ditemukan di reruntuhan bangunan yang rubuh akibat gempa dahsyat di Suriah. (Foto: tangkapan layar video Twitter @MuhammadSmiry)

Kahramanmaras - Korban tewas akibat bencana gempa yang mengguncang Turki dan Suriah mendekati 24 ribu orang. 

Hingga Jumat (10/2/2023), tim penyelamat berhasil menarik lebih banyak anak-anak dari puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa.

Cuaca dingin memperburuk keadaan bagi para korban yang kehilangan tempat berlindung. Demikian media Malaysia, Berita Harian mengutip AFP.

Kahramanmaras adalah salah satu kota di Turki yang paling parah dilanda gempa paling mematikan di kawasan itu dalam hampir satu dekade dengan jumlah korban tewas yang tinggi.

Media Turki melaporkan bahwa tim penyelamat berhasil menarik sejumlah anak setelah periode 72 jam berakhir di mana korban selamat dianggap paling mungkin ditemukan.

Baca: Bangunan Kuno di Turki dan Suriah Tak Hancur Diguncang Gempa Dahsyat

Saat operasi penyelamatan hendak memasuki hari kelima, tim SAR berhasil mengeluarkan Yusuf Huseyin, bayi berusia 18 bulan dari reruntuhan di tenggara kota Antakya.

20 menit kemudian, mereka berhasil menyelamatkan Muhammed Huseyin, seorang anak berusia tujuh tahun, lapor saluran berita NTV.

Zeynep Ela Parlak, seorang anak berusia tiga tahun juga diselamatkan di Antakya kemarin, sementara di provinsi Adiyaman, tim penyelamat berhasil menyelamatkan Eyup Ak yang berusia 60 tahun.

Di Gaziantep, dua orang diselamatkan termasuk seorang anak, yang usianya tidak diketahui.

"Setengah jam yang lalu, kami berhasil menyelamatkan dua orang yang selamat dari puing-puing," kata pemadam kebakaran Ceko dalam sebuah posting di Twitter kemarin tentang kemajuan operasi penyelamatan yang dilakukan oleh timnya di Adiyaman, Turki tenggara.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews