Kecemasan Agus Subekti Warga Batam saat Turki Diguncang Gempa Dahsyat

Kecemasan Agus Subekti Warga Batam saat Turki Diguncang Gempa Dahsyat

Dua gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin pagi, 6 Februari 2023, waktu setempat. (Xinhua/Mustafa Kaya)

Batam, Batamnews - Agus Subekti, warga Kota Batam cemas saat mengetahui gempa dahsyat menggoncang Turki menewaskan ribuan orang. Bagaimana tidak gundah, sang anak tengah menempuh studi di negara itu.

Pada Senin (6/2/2023) pagi, Agus langsung mengontak anaknya, Dzakwan Adhi Hernowo yang berada di Turki.

"Anak saya sudah 1,5 tahun ini di Turki. Dia kuliah di jurusan Hubungan Internasional Kutahya University," kata Agus kepada Batamnews, Rabu (8/1/2023).

Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah: Jumlah Korban Jiwa Mendekati 8 Ribu Orang

Awalnya, Agus memantau sebuah grup WA yang berisi orangtua mahasiswa dari Indonesia yang berkuliah di negara tersebut. Kemudian, ia berhasil mengontak anaknya.

Ia merasa lega lantaran kota tempat anaknya belajar jauh dari pusat gempa yakni KahramanmaraÅŸ.

"Dari Kutahya ke KahramanmaraÅŸ kalau kata anak saya jaraknya ratusan kilometer. Sekira 9 jam perjalanan," ujarnya.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Selamat dari Gempa Dahsyat di Suriah, Videonya Viral

Disinggung apakah getaran gempa yang terjadi juga terasa di Kutahya, Agus menyebut anaknya belum menginformasikan. 

"Pastinya saya bersyukur, anak saya tidak terdampak gempa. Saya juga mendoakan yang terbaik untuk para korban," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri RI akan mengevakuasi sebanyak 104 WNI terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang bagian selatan Turki pada Senin (6/2/2023). Mereka akan dievakuasi menuju ibu kota Ankara.

 

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya untuk mengangkut 104 WNI yang harus segera dievakuasi.

Dia mengatakan, para WNI tersebut harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Sementara itu, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

Selain itu, KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews