Bangunan Kuno di Turki dan Suriah Tak Hancur Diguncang Gempa Dahsyat

Bangunan Kuno di Turki dan Suriah Tak Hancur Diguncang Gempa Dahsyat

Kastil Gaziantep di Turki yang sebagian temboknya hancur karena gempa. (DHA/Daily Sabah)

Jakarta - Perhatian terhadap situs-situs kuno meningkat setelah dua gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi. Turki dan Suriah memiliki ribuan situs kuno yang ada sejak ribuan tahun lalu.

Namun dikutip dari Ancient Origins, Jumat (10/2/2023), sejumlah bangunan kuno ini hanya mengalami kerusakan kecil akibat gempa 7.8 magnitudo. Sementara ribuan bangunan modern lainnya luluh lantak diguncang gempa.

Gempa meruntuhkan tembok Kastil Gaziantep dan kubat Serefali Camii di Turki. Selain itu, gerbang dan struktur benteng di kota Aleppo, Suriah juga rusak terkena gempa.

Kastil Gaziantep terletak di daerah Seferpasa, dibangun di atas bukit di tengah Gaziantep. Kastil ini merupakan salah satu benteng batu kuno Turki yang terpelihara dengan baik.

Dari awal tahun 2.000 SM, tentara Hittite menggunakan tempat ini sebagai pos pengamatan. Tapikastil batu asli dibangun orang Romawi pada abad kedua dan ketiga masehi. Selama kekuasaan kaisar Byzantium, Justinian I (527-565 Masehi) kastil ini diperluas dengan pertahanan yang lebih kuat.

Nama asli Gaziantep adalah “Antep.” Namun, selama Perang Dunia I kota itu diserang oleh pasukan sekutu Prancis. Ketika mereka mundur pada tahun 1921, ditambahkan kata"Gazi", yang berarti "veteran". Oleh karena itu, secara simbolis, kastil Gaziantep merupakan monumen bagi para prajurit yang bertempur selama perang, termasuk Sahin Bey yang memimpin pasukan pertahanan melawan pasukan sekutu.

Hancurnya sebagian tembok di Kastil Gaziantep menunjukkan monumen kuno lainnya di wilayah tersebut mungkin juga rusak akibat gempa.

Kubah Serefeli Camii atau Masjid Serefili yang bersejarah di Turki juga rusak karena gempa. Masjid ini unik karena memiliki dua balkon di atas menaranya, sementara sebagian besar masjid lainnya hanya memiliki satu balkon. Karena itulah masjid ini dikenal dengan nama Iki Serefeli Camii atau Masjid Balkon Ganda.

Sementara itu, Dirjen Kepurbakalaan dan Museum Suriah mengatakan sebagian pabrik Ottoman di dalam benteng kuno di kota Aleppo runtuh, sedangkan tembok pertahanan di timur laut juga retak dan runtuh.

Selain itu, kubah menara Masjid Ayyubid di dalam benteng berusia 13 abad itu juga runtuh dan pintu masuk benteng rusak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews