Jokowi Ingatkan TNI-Polri Cegah Ekspor Timah dan Bauksit Ilegal

Jokowi Ingatkan TNI-Polri Cegah Ekspor Timah dan Bauksit Ilegal

Presiden Jokowi menghadiri Rapim TNI-Polri di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (8/2/2023). (Foto: Nadia Riso/kumparan)

Jakarta - Presiden Jokowi mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri agar mencegah ekspor timah hingga bauksit ilegal. Hal itu penting terkait langkah Indonesia melakukan hilirisasi bahan tambang.

"Tugas TNI dan Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi dan hilirisasi berjalan dengan baik di lapangan, tidak terjadi gangguan gangguan," ungkap Jokowi usai Rapimnas TNI-Polri di The Sultan Hotel, Jakarta, dilansir kumparan, Rabu (8/2/2022).

Hadir dalam rapat ini Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung AR, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana M Ali, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Jokowi menerangkan, TNI-Polri harus tegas mencegah ekspor ilegal bahan tambang.

"Tugas TNI-Polri ada di situ kalau ekspor ilegal misalnya timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang karena itu," kata Jokowi.

Selain itu juga Jokowi menyinggung kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang harus diwaspadai. Apalagi, El Nino diperkirakan akan terjadi sekitar akhir Februari-Maret 2023.

Jokowi mewanti-wanti petinggi TNI-Polri, khususnya di lokasi yang rawan karhutla seperti Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan. Ia menegaskan, janji yang dibuat dengan TNI-Polri masih berlaku.

"Janjinya tetap. Tadi saya ulangi mengenai janjian, 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang," tegas

Janji yang dimaksud Jokowi adalah akan mencopot pimpinan TNI-Polri seperti Kapolda, Pangdam, dan Danrem jika tidak bisa mengatasi masalah karhutla di lapangan.

"Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati. Janjinya masih berlaku," tegas Jokowi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews