Pengadilan Putuskan Elon Musk Tidak Menipu soal Cuitan di Twitter Tahun 2018

Pengadilan Putuskan Elon Musk Tidak Menipu soal Cuitan di Twitter Tahun 2018

Elon Musk. (Foto via The Verge)

San Fransisco - Pengadilan San Fransisco memutuskan miliarder Elon Musk tidak menipu pemegang saham Tesla terkait dengan pesan di Twitter tentang pembuat mobil listrik pada 2018.

Putusan sembilan juri diselesaikan setelah musyawarah yang berlangsung sekitar dua jam, pada Jumat (3/2/2023) setelah persidangan yang berlangsung selama tiga pekan. Demikian media Malaysia, Berita Harian mengutip AP.

Persidangan melibatkan pemegang saham Tesla dalam gugatan class action terhadap Musk, yang juga merupakan CEO pembuat mobil listrik dan layanan Twitter yang sebelumnya dia beli seharga 44 miliar dolar AS.

Baca: Elon Musk Sombong ke Investor, Bawa-Bawa Jumlah Follower

Pada tahun 2018, Musk mengumumkan melalui tweetnya bahwa dia memiliki dana finansial untuk mengambil alih Tesla sebagai perusahaan swasta.

Namun, faktanya adalah dia tidak mendapatkan komitmen tegas untuk perjanjian yang dibatalkan yang akan menelan biaya 20 miliar hingga 70 miliar dolar AS untuk diimplementasikan.

Proses uji coba tersebut ternyata mempertaruhkan integritas dan bagian dari kekayaan Musk yang membeli Twitter pada Oktober tahun lalu.

Ini karena, Musk dapat dibebani dengan klaim ganti rugi miliaran dolar jika juri menemukan dia bertanggung jawab atas klaim palsunya oleh hakim yang memimpin persidangan.

Musk sebelumnya bersaksi dalam persidangan penipuan, di mana dia dituduh berbohong di feed Twitter-nya untuk menjadikan perusahaan itu pribadi.

Baca: Elon Musk Diprediksi Jadi Presiden AS dan Jerman akan Perang dengan Prancis

Dia diseret ke pengadilan oleh pemegang saham Tesla yang mengatakan dia memanipulasi harga saham perusahaan hingga menyebabkan kerugian jutaan dolar pada tahun 2018.

Komentar Musk membuat harga saham Tesla jatuh dan miliarder itu digugat oleh pemegang saham yang mengklaim taipan itu bertindak sembrono dalam upaya untuk menyingkirkan investor yang tidak setuju dengan perusahaan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews