Batam, Batamnews - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam mencari solusi mengenai sengkarut pengelolaan air bersih di Batam.

Batam menurutnya sebagai kota besar, seharusnya masyarakat bisa menikmati pelayanan yang baik terutama terkait urusan air dan listrik. 

“Air itu kebutuhan dasar masyarakat, mudah-mudahan BP Batam segera mencari solusinya. Saya rasa BP Batam bisa mencari langkah yang siginifikan,” ujar Ansar di Batam, Senin (30/1/2023). 

Beberapa waktu lalu, sebagian wilayah di Batam Centre dan Nongsa mengalami gangguan suplai air. Hal tersebut dikarenakan adanya kegiatan penyempurnaan perbaikan variabel speed di instalasi pengolahan air (IPA) Duriangkang. 

Hal ini mengakibatkan gangguan berupa air terhenti atau mengecil. Gangguan suplai air tersebut berlangsung kurang lebih 4 hari, air tidak mengalir dalam kurun waktu tersebut. 

Masyarakat kemudian memutar otak mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, ada yang membeli air dalam kemasan galon, ada yang menampung air hujan dan bahkan ada yang mengambil air dari kolam bekas galian. 

Sebelumnya, BP Batam dalam siaran persnya memastikan kondisi ketersediaan air baku di Batam cukup untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat saat ini. 

BP Batam disebut tengah menggesa langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air di Kota Batam, sehingga masyarakat dapat menikmati air lebih maksimal dan merata.