Dampak Banjir Bagi Kesehatan, Waspada Malaria hingga Diare

Dampak Banjir Bagi Kesehatan, Waspada Malaria hingga Diare

Potret banjir rob yang terjadi di Tanjunguban, Kabupaten Bintan. (Foto: Ary/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak beberapa hari belakangan dilanda banjir rob. Terutama daerah pesisir pantai.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Banjir dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, menyebarluaskan penyakit, dan menyebabkan kematian.

Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh banjir dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan air dan sanitasi.

Contohnya, banjir dapat menyebabkan air bersih tercemar dengan mikroorganisme yang dapat menyebarluaskan penyakit seperti diare dan infeksi saluran kemih.

Selain itu, banjir juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi, seperti masalah kebersihan perairan yang dapat menyebarluaskan penyakit seperti malaria dan dengue.

Banjir juga dapat menyebarluaskan penyakit melalui hewan dan serangga yang terdampar di daerah yang terkena banjir. Contohnya, serangga seperti nyamuk dapat menyebarluaskan penyakit seperti malaria dan dengue.

Selain itu, hewan seperti tikus dan kecoa dapat menyebarluaskan penyakit seperti leptospirosis dan tularemia.

Banjir juga dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit yang diakibatkan oleh banjir. Contohnya, banjir dapat menyebabkan kecelakaan seperti tenggelam dan tercebur, yang dapat menyebabkan kematian.

Selain itu, banjir juga dapat menyebabkan penyakit yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan, seperti infeksi saluran kemih dan diare, yang dapat menyebabkan kematian.

Untuk menanggulangi dampak banjir bagi kesehatan, masyarakat harus memperhatikan beberapa hal seperti menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan air bersih, dan menjaga kesehatan hewan dan serangga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews