Penerimaan Dana Desa untuk 5 Kabupaten se-Kepri Tahun 2023 Naik Jadi Rp 217,79 Miliar

Penerimaan Dana Desa untuk 5 Kabupaten se-Kepri Tahun 2023 Naik Jadi Rp 217,79 Miliar

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pendudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Kepri, Misni. (Foto: Istimewa)

Tanjungpinang, Batamnews - Penerimaan Dana Desa (DD) untuk seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada tahun 2023 ini mengalami kenaikan 3,95 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan alokasi tersebut difokuskan untuk beberapa item termasuk pemulihan ekonomi (recovery economy).

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pendudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Kepri, Misni mengatakan, alokasi DD di tahun ini untuk seluruh desa se-Kepri sebesar Rp 217,79 miliar. Total alokasi tersebut naik sebesar Rp 8,6 miliar dibandingkan tahun 2022 lalu yang dikucurkan sebanyak Rp 209,14 miliar.

"DD sebesar Rp 217,79 miliar itu untuk dikucurkan ke 275 desa yang tersebar di 5 kabupaten," ujarnya, kemarin.

Adapun DD yang dikucurkan untuk 5 kabupaten yaitu Kabupaten Lingga yang terdiri dari 75 desa mendapatkan dana sebesar Rp 61,37 miliar. Lalu Kabupaten Natuna yang terdiri dari 70 desa mendapatkan dana sebesar Rp 51,72 miliar.

Baca juga: Ngobrol Santai, Cara Polisi Tanjungpinang Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Kemudian Kabupaten Kepulauan Anambas yang terdiri dari 52 desa menerima dana sebesar Rp 37,71 miliar. Kabupaten Karimun yang terdiri dari 42 desa memperoleh dana sebesar Rp 36,38 miliar dan Kabupaten Bintan yang terdiri dari 36 desa dikucurkan sebesar Rp 30,58 miliar.

"Kita berharap aparatur desa dapat mengelola dana desa ini dengan baik, sehingga dapat digunakan untuk memanfaatkan potensi lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Untuk penggunaan DD di tahun ini, penanganan COVID-19 tidak lagi menjadi fokus utama. Namun mengacu pada peraturan menteri keuangan 201/PMK.07/2022 yang mengatur tentang Pengelolaan DD bahwa difokuskan untuk pemulihan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Lalu tetap memerhatikan pada program padat karya tunai desa serta pengembangan ekonomi desa," ucap wanita yang menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kepri ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews