Muncul 50 Ribu Tahun Sekali, Komet Langka Ini Bisa Dilihat pada 1 Februari

Muncul 50 Ribu Tahun Sekali, Komet Langka Ini Bisa Dilihat pada 1 Februari

Ilustrasi komet (Foto : rawstory.com)

Paris - Para astronom memperkirakan komet C/2022 E3 (ZTF) yang dapat dilihat dengan mata telanjang akan melintasi bumi pada 1 Februari, sehingga menciptakan rekor untuk pertama kali terlihat dalam 50.000 tahun.

Komet tersebut mendapatkan namanya setelah Zwicky Transient Facility pertama kali melihatnya melewati Jupiter pada Maret tahun lalu.

Profesor Fisika, California Institute of Technology, yang bekerja di Zwicky Transient Facility, Thomas Prince mengatakan, setelah melakukan perjalanan dari kawasan es Tata Surya, komet akan datang paling dekat dengan matahari pada 12 Januari dan paling dekat dengan bumi pada 1 Februari 2023 mendatang.

Katanya, komet akan mudah terlihat dengan teropong yang baik dan mungkin bisa dilihat dengan mata telanjang, apalagi jika langit tidak terlalu diterangi oleh lampu kota atau cahaya bulan.

"Komet akan paling terang saat berada paling dekat dengan bumi. Kesempatan lain untuk melihat komet di langit akan datang pada 10 Februari, ketika jalurnya melewati dekat Mars," katanya kepada AFP.

Sementara itu, Ahli Astrofisika Observatorium Paris, Nicolas Biver, mengatakan komet tersebut terbuat dari es dan debu serta memancarkan aura kehijauan dan diperkirakan memiliki diameter sekitar satu kilometer (km).

Baca: Siap-siap, Ada Penampakan Komet Melintasi Bumi di Bulan September

Ia mengatakan, itu membuatnya jauh lebih kecil dari NEOWISE, komet terakhir yang bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan teleskop, ketika melintasi bumi pada Maret 2020 dan Hale-Bopp pada 1997 dengan diameter terakhir mungkin sekitar 60 km. 

"Tapi flyby terbaru ini semakin dekat ke Bumi, yang mungkin membuktikan bahwa itu tidak terlalu besar.

“Meskipun komet akan berada pada titik paling terang ketika melewati Bumi pada awal Februari, cahaya bulan purnama dapat membuat pendeteksian keberadaannya menjadi sulit.

“Jadi waktu terbaik untuk melihatnya di belahan bumi utara adalah pada minggu terakhir bulan Januari.

"Akhir pekan 21 dan 22 Januari menawarkan kesempatan bagus bagi para penikmat bintang," katanya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews