Sejarah Penamaan Bulan Dalam Kalender Masehi, Juni Berarti Ratu Para Dewa

Sejarah Penamaan Bulan Dalam Kalender Masehi, Juni Berarti Ratu Para Dewa

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Jerome Maurice)

Jakarta - Selama ini kita hanya mengenal bulan pada kalender masehi sebagai penanda waktu dalam 30 hari. Namun sebenarnya, dari mana asal nama Januari hingga Desember tersebut?

Sebelum mengenal asal mula nama bulan, perlu diketahui bahwa dalam sejarah bangsa Romawi Kuno, mereka menggunakan kalender berbeda. Kalender yang digunakan dimulai dengan bulan pertama Maret dan berakhir pada bulan Februari.

Adapun untuk sistem kalender yang dimulai dari Januari baru ada pada tahun 1582. Kala itu, Paus Gregorius menyesuaikan kalender, sehingga sebagian besar negara barat mulai merayakan awal tahun tahun pada tanggal 1 Januari.

Kalender baru ini kemudian dikenal sebagai "kalender Gregorian" atau kalender masehi.

Meskipun sistem kalender modern sangat berbeda dari Romawi kuno, namun mereka sudah memberi pengetahuan tentang penamaan bulan. Dikutip dari laman Wonderopolis, sejarah penamaan bulan yang sudah ada sejak era Romawi Kuno, yang dimulai dari bulan Maret hingga Februari.

1. Maret

Maret adalah bulan pertama tahun baru di Roma kuno. Beberapa sejarawan percaya bahwa orang Romawi menamai Maret karena Mars yakni dewa perang Romawi.

2. April

Ada tiga teori mengenai asal usul nama April. Ada yang mengatakan April mendapatkan namanya dari kata Latin yang berarti "kedua" karena April adalah bulan kedua pada kalender kuno.

Sumber lain mengklaim April berasal dari "aperire", kata Latin yang berarti "membuka", karena melambangkan pembukaan kuncup (analogi bunga di musim semi). Teori terakhir mengatakan April dinamai dari dewi Aphrodite.

 

3. Mei

Mei dinamai Maia yakni dewi bumi dari tanaman yang tumbuh.

4. Juni

Orang Romawi menamai Juni setelah Juno, yakni ratu para dewa dan pelindung perkawinan dan pernikahan

5. Juli

Juli dinamai menurut Julius Caesar pada tahun 44 SM. Sebelumnya, Juli disebut "Quintilis", yang dalam bahasa Latin berarti "kelima".

6. Agustus

Agustus dinamai menurut Augustus Caesar pada 8 SM. Sebelumnya, Agustus disebut "Sextillia," yang merupakan bahasa Latin untuk "keenam."

Meskipun kita menganggap September, Oktober, November, dan Desember sebagai bulan 9, 10, 11 dan 12. Namun faktanya, bulan-bulan ini adalah bulan dengan urutan 7, 8, 9 , dan 10 pada kalender Romawi kuno.

7. September

Nama September berasal dari septem, bahasa Latin untuk "tujuh".

8. Oktober

Nama Oktober berasal dari octo, bahasa Latin untuk "delapan."

9. November

Nama November berasal dari novem, bahasa Latin untuk "sembilan."

10. Desember

Nama Desember berasal dari decem, bahasa Latin untuk "sepuluh."

11. Februari

Sekitar 690 SM, Numa Pompilius, raja kedua Kerajaan Romawi mengubah periode perayaan di akhir tahun menjadi bulannya sendiri, dinamai festival Februa. Kemudian menjadi nama bulan Februari.

12. Januari

Pompilius juga menambahkan bulan lain ke awal tahun dan menamainya Januari yang berasal dari Janus yakni dewa awal dan akhir.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews