Jakarta - Memiliki perut yang buncit sering membuat orang merasa kurang percaya diri. Tak heran cara mengecilkan perut buncit kerap kali dicari banyak orang.

Sebenarnya, ada berbagai penyebab dari perut buncit, salah satu yang paling sering karena pola hidup yang tidak sehat sehingga adanya lemak di perut yang menyebabkan perut buncit.

Dikutip dari Medical News Today, perut yang terlalu buncit dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius mulai dari jantung hingga kanker usus. Lantas bagaimana cara menghempaskan lemak dari perut?

Cara Mengecilkan Perut Buncit

1. Tidur yang Cukup

Tidur lebih awal dapat membuat seseorang menghindari makan di tengah malam. Tak hanya itu, jika seseorang kurang tidur akan memperlambat kadar metabolisme tubuh sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol. Oleh karena itu, usahakan mendapatkan tidur yang cukup yakni 7-8 jam sehari.

2. Olahraga

Olahraga memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Ada berbagai jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk menghilangkan lemak di perut yang menyebabkan buncit. Aktivitas fisik dapat membuat usus bergerak lebih teratur sehingga dapat membantu mengeluarkan kelebihan gas dan feses. Ini dapat dilakukan dengan olahraga jalan di sekitar rumah.

3. Makan Perlahan

Cara makan ini dapat membuat makanan tercerna dengan sempurna. Hal ini disarankan agar makanan dapat terpecah secara halus sehingga mengefisienkan metabolisme makanan dalam tubuh. Selain itu, cara ini bisa lebih membuat seseorang cepat kenyang dan membuat porsi makan menjadi lebih sedikit.

4. Minum Banyak Air Putih

Minuman manis atau soda dapat menjadi salah satu penyebab perut buncit. Oleh karena itu, kurangi mengonsumsi minuman manis dan beralih dengan banyak minum air putih. Cara ini juga dapat menurunkan berat badan sehingga perut tidak buncit.

5. Konsumsi Buah dan Sayur

Buah dan sayur menyediakan banyak karbohidrat yang merupakan salah satu cara tubuh sehat dan rendah kalori. Jenis makanan ini kaya akan serat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa serat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, kondisi ini terkait dengan akumulasi lemak visceral dan kelebihan berat badan sehingga dapat membantu mengatur gula darah.