Karimun, Batamnews - Insentif perangkat RT dan RW di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, akan mengalami kenaikan pada tahun 2023 mendatang. Kebijakan ini bagian dari pemulihan perekonomian.

Bertambahnya pemasukan bagi RT dan RW itu, langsung disampaikan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq saat menyerahkan insentif RT dan RW di Kundur Barat, Kamis (15/12/2022).

Naiknya insentif tersebut setelah meredanya pandemi Covid-19, meskipun belum hilang sepenuhnya.

Baca juga: RSKI Galang Ditutup, Relawan Nekat Bertahan hingga Insentif Cair

"Insyaallah, kami akan melakukan perbaikan penghasilan kepada RT dan RW di Kabupaten Karimun, seiring dengan meredanya Covid-19," kata Bupati Rafiq.

Diketahui, saat ini penghasilan yang didapat oleh RT dan RW adalah sebesar Rp 1 juta untuk per triwulannya. Untuk kenaikan insentif yang akan diterima pada tahun 2023 mendatang menjadi Rp 1.5 juta per triwulan.

"Sebelumnya insentif RT dan RW sebesar Rp1 juta per triwulan, tahun depan kita naikan jadi Rp1.5 juta," katanya.

Baca juga: Ketua RT dan RW se-Batam Kota Terima Insentif Triwulan III Tahun 2022

Sebagai bentuk komitmen Pemkab Karimun dalam melakukan upaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Kenaikan insentif juga dialami oleh tenaga honor atau kontrak, bahkan juga kader posyandu.

"Sebelumnya kita sudah saya sampaikan juga insentif guru-guru dan kader posyandu di Karimun juga naik tahun 2023," ucapnya.

Dengan adanya kenaikan insentif itu, Bupati Aunur Rafiq berharap dapat menjadi pendorong semangat RT dan RW.

"Semoga kenaikan ini membuat bapak dan ibu jadi lebih semangat dalam memberikan pelayanan terbaiknya ke masyarakat," ujar Bupati Rafiq.