Risiko Bersalin Terlalu Sering, Dikaitkan Viral Ibu Wafat Usai Lahiran ke-10

Risiko Bersalin Terlalu Sering, Dikaitkan Viral Ibu Wafat Usai Lahiran ke-10

Seberapa bahaya terlalu sering hamil? (Foto: iStock)

Batam - Seorang ibu di Malaysia meninggal dunia usai melahirkan anak ke-10. Ibu yang bernama Nur Zaihan Abdul Halim (33) menghembuskan napas terakhirnya di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM).

"Dia meninggal setelah melahirkan anaknya yg ke 10. Baby dapat diselamatkan dan dilahirkan 32minggu dan masih admit di NICU HUKM," demikian dilaporkan oleh Penang Netizen.

Risiko Terlalu Sering Melahirkan

Kasus yang dialami oleh Nur ialah multiparitas atau ibu muda yang melahirkan lebih dari dua anak. Dokter Spesialis Obgyn RSIA Brawijaya Saharjo dr Dinda Derdameisya SpOG menuturkan multiparitas memiliki risiko tinggi.

"Jadi multiparitas atau sering hamil memang memiliki risiko tinggi terjadi pendarahan pasca persalinan atau pendarahan saat persalinan terjadi," ujar Dinda, via detikcom, Rabu (14/12/2022).

Idealnya, seorang ibu bisa melahirkan sebelum usianya memasuki 40 tahun. Namun, pada kasus ini bukan disebabkan oleh usia melainkan frekuensi seseorang hamil dan melahirkan.

"Tetapi ini masalahnya seringnya hamil yang membuat faktor risiko pendarahan ini meningkat," kata Dinda.

"Biasanya rahimnya sulit kembali ke bentuk semula, jadi terjadi pendarahan kalau misalnya kontraksi pasca persalinan tidak dapat dipertahankan," pungkasnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews