Karimun, Batamnews - Fakta mengejutkan muncul dari kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Karimun.

Dinas Kesehatan Karimun mencatat kasus terbanyak terjadi pada kategogori Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau gay. Jumlahnya mencapai 12 kasus dari 55 kasus yang tercatat tahun ini. Data itu  sejak Januari hingga Oktober 2022.

Kasus HIV tersebut terdeteksi dari pemeriksaan sampel yang dilakukan Dinkes kepada sekitar 11 ribuan warga di daerah dengan julukan negeri berazam.

Puluhan kasus itu menyerang sejumlah kategori kelompok rentan, antara lain Ibu Hamil, Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), Waria, Wanita Pekerja Seks (WPS), Pria Penjaja Seks (PPS), Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), Pasangan Resiko Tinggi (Risti), Pelanggan Pekerja Seks (PS), Pasien TB dan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi mengatakan, pada tahun 2022 secara angka, kasus tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 73 kasus.

"Jumlah terbanyak itu kami temukan di kelompok LSL (gay) dengan 12 kasus, Pelanggan WPS (wanita pekerja seks) ada 8 kasus dan ada juga ibu hamil sebanyak 4 kasus," kata Rachmadi, Jumat (2/11/2022).

Lanjutnya, kasus HIV pada tahun 2022 ini juga ditemukan di kelompok Waria 1 kasus, WPS 3 orang, WBP 3 orang, Pasangan Risti 4 orang, Pasien TB 1 orang dan kelompok lainnya 19 orang.

"Kasus meninggal dunia akibat HIV dan AIDS nihil tahun ini. Sudah tiga tahun nihil kasus meninggal," kata Rachmadi.

Dari data Dinas Kesehatan Karimun, secara kasus setiap tahunnya tercatat mengalami penurunan, di mana 2019 ditemukan sebanyak 77 kasus, tahun 2020 sebanyak 66 kasus, tahun 2021 sebanyak 73 kasus dan 2022 per Oktober 55 kasus.