Balas Pernyataan Donald Trump, Muhammad Ali: Saya Seorang Muslim

Balas Pernyataan Donald Trump, Muhammad Ali: Saya Seorang Muslim

Mantan petinju Muhammad Ali. (foto: ist/reuters)

BATAMNEWS.CO.ID - Pernyataan kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melarang semua muslim masuk ke negaranya, terus mengundang reaksi kecaman dari sejumlah tokoh terkenal.

Trump sebelumnya sempat menyindir pernyataan Presiden AS Barack Obama yang menyebut bahwa banyak atlet muslim yang sudah berjasa untuk Amerika. Trump balik bertanya melalui akun twitternya dengan postingan "Atlet olahraga apa (yang seorang muslim?)".

Tentu saja pertanyaan Trump ini membuat publik heran. Karena beberapa nama atlet terkenal seperti petinju Muhammad Ali dan legenda basket NBA, Shaquille ONeal jelas berasal dari Amerika dan Trump bahkan pernah bertemu dengan mereka.

Mungkin atas dasar itu pula, Muhammad Ali akhirnya memberikan pernyataan untuk membalas statement rasis Trump yang sudah menggemparkan dunia itu.

Ali mengatakan, bahwa pernyataan Trump yang merujuk pada teror yang terjadi di Paris dan San Bernardino dengan menyalahkan seluruh muslim, jelas sebuah kesalahan.

"Saya seorang muslim. Jelas bukan tindakan yang Islami membunuh orang-orang tak berdosa di Paris, San Bernardino, atau siapa pun di dunia,” kata Ali sebagaimana dilansir ABC News, Kamis (10/9).

Ali melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan, bahwa Islam adalah agama yang penuh perdamaian. Hal ini menegaskan bahwa aksi terorisme bukanlah mewakili keseluruhan umat muslim di dunia.

"Muslim sejati tahu bahwa kekerasan sadis yang dilakukan oleh mereka yang mengaku jihadis, bertentangan dengan prinsip yang diajarkan agama kami,” kata pria yang terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr itu.

Ali mengimbau agar para politikus memberi kesempatan pada seluruh muslim di Amerika dan dunia, untuk ikut mempertegas posisi mereka menentang berbagai aksi terorisme. Bukan sebaliknya yang justru menyudutkan mereka dan harus bertanggungjawab karena ulah sekelompok kecil teroris yang mengaku berjuang atas nama agama.

"Para tokoh politik hendaknya bisa mendorong muslim memberi pemahaman yang lebih baik tentang Islam dan menjelaskan apa yang telah dilakukan pembunuh untuk menyesatkan opini tentang Islam. Bukan dengan mengeluarkan pernyataan rasis seperti yang dilontarkan Trump,” tegas Ali.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews