Pria Loncat dari Flyover Pelabuhan Punggur Disebut Keluarga Sering Kesurupan

Pria Loncat dari Flyover Pelabuhan Punggur Disebut Keluarga Sering Kesurupan

Syaiful mengalami sejumlah luka di kaki akibat terjun dari ketinggian 7 meter. (Foto: Reza/Batamnews)

Batam, Batamnews - Pelabuhan Domestik Punggur geger akibat seorang pria terjatuh dari jalur flyover di atas parkiran pelabuhan itu, Selasa (11/10/2022). 

Pria itu diketahui bernama Syaiful. Tubuhnya jatuh menimpa sebuah mobil hingga kaca depan mobil rusak parah dan atapnya penyok. 

Syaiful mengalami sejumlah luka usai kejadian. Beruntung nyawanya tak melayang karena jatuh dari ketinggian sekitar 7 meter. Flyover tersebut biasa dilewati kendaraan yang keluar masuk pelabuhan. Di bawahnya merupakan tempat parkir.

Baca juga: Seorang Pria Jatuh dari Flyover Pelabuhan Punggur Batam, Timpa Mobil Parkir

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Polresta Barelang, AKP Awal Syaban Harahap mengatakan, Syaiful diduga mengalami depresi. Ia sempat mendatangi petugas portal pintu masuk kendaraan di pelabuhan. Ia mendatangi petugas dan meminta ongkos untuk pulang ke rumah. 

"Saat itu tengah ramai, ia diminta menepi untuk menunggu," ujar Awal, Selasa (11/10/2022).

Saat kendaraan telah sepi, petugas langsung mendatanginya  lalu memberikan sebungkus nasi. Namun tiba-tiba Ia berlari ke arah lobby pelabuhan dan berteriak.

Baca juga: Dishub Batam Tambah Rambu Lalin di Flyover Laluan Madani

Saat itu, warga yang berada di lokasi pun merasa heran dengan tingkah laku Syaiful. Lalu ia berlari ke arah flyover pelabuhan dan melompat ke bawah. 

"Dibawa menimpa sebuah mobil Toyota Yaris BP1754 IM milik seorang wanita bernama Devi," kata dia. 

Peristiwa tersebut pun sempat menghebohkan warga. Syaiful hanya mengalami luka ringan . Ia dibawa ke dalam pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan medis.

 

 Tak lama keluarganya datang. Mereka menyebutkan Syaiful dalam keadaan sehat. Bahkan ia tak mengalami depresi sebelumnya.

Hanya saja, lanjut awal, berdasarkan keterangan keluarga Syaiful belakangan ini memang kerap sekali kesurupan. 

"Mereka sudah mediasi, telah disepakati bahwa pihak keluarga bertanggung jawab untuk perbaikan kerusakan mobil," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews