Stafsus Gubernur Kepri Sebar Pesan Diskreditkan PDIP, Widiastadi: Bikin Iklim Politik Tak Kondusif

Stafsus Gubernur Kepri Sebar Pesan Diskreditkan PDIP, Widiastadi: Bikin Iklim Politik Tak Kondusif

Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD PDI-P Kepri, Widiastadi Nugroho. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Sarafudin Aluan dilaporkan oleh para pengurus DPD PDI Perjuangan Kepri atas dugaan pencemaran nama baik. 

Ulah Sarafudin yang meneruskan pesan di obrolan grup Whatsapp menimbulkan protes dari pada kader dan pengurus PDI-P. 

Hal ini membuat iklim perpolitikan di Kepri menjadi tidak kondusif. Apalagi karena menyangkut orang dekat Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. 

Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD PDI-P Kepri, Widiastadi Nugroho menilai tindakan Sarafudin sangat merugikan partai mereka. Sehingga sangat wajar ketika pihaknya melaporkan Sarafudin ke Polda Kepri, Jumat (30/9/2022). 

"Apa yang dilakukan oleh saudara Sarafudin Aluan dan tercatat sebagai staf khusus Gubernur Kepri ini membuat iklim perpolitikan di Kepri tidak kondusif,” ujar Widiastadi. 

Baca: Terkait Stafsus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan Dipolisikan PDIP, Ini Kata Soerya Respationo

Melalui kejadian ini, sebagai pengurus parpol dan juga anggota DPRD Kepri, Widi meminta kepada semua pihak untuk sama-sama menahan diri, untuk membuat iklim perpolitikan yang damai dan santun.

"Berpendapat tidak ada salahnya, namun jika mengeluarkan komentar yang bisa memicu perpecahan saya sarankan untuk tidak dilakukan. Mengingat, Provinsi Kepri saat ini dalam keadaan aman dan nyaman," katanya. 

Untuk diketahui, Sarafudin meneruskan pesan di obrolan grup Whatsapp ‘Kepri Discussion’ yang bernada mengejek. Berikut pesannya: 

“KPK melakukan tangkap tangan Hasto Kristianto. KPK menemukan uang sebesar 50 M. Kalau bener. Mencret nih si Hasto…”

“PDIP contoh preseden buruk partai dalam korupsi” tulis pesan yang diteruskan Sarafudin Aluan.

Baca: Kelakuan Oknum Stafsus Asal Share Tanpa Baca Berita, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Geram!

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Riau (Kepri) Lis Darmansyah, tindakan dan sikap yang disampaikan Sarafudin mengenai dugaan pencemaran nama baik PDI Perjuangan ini dapat berdampak buruk dan mempermudah masyarakat berpikiran negatif terhadap PDI Perjuangan.

Menurutnya, sebagai Stafsus Gubernur, seharusnya Sarafudin memberikan contoh baik dengan perkataan-perkataan baik untuk masyarakat, bukan sebaliknya.

“Atas tindakan itu, dan perintah dari Sekjen PDI Perjuangan, saya dan Ketua DPD PDI Perjuangan pak Soerya Respationo dan Jumaga Nadeak melaporkan yang bersangkutan ke Polda Kepri,” katanya.

Sarafudin Minta Maaf

 

Atas laporan tersebut, Sarafudin mengaku khilaf dan hanya meneruskan pesan berupa berita ke obrolan grup whatsapp, untuk mengonfimasi apakah berita tersebut benar atau tidak. 

Namun rupanya, tindakannya itu dinilai mencemarkan nama baik Sekjen PDI-P maupun nama baik partai. 

“Saya minta maaf, dan malu atas perbuatan yang telah saya lakukan,” katanya. 

Baca: Stafsus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan Minta Maaf

Mengenai permohonan maaf yang disampaikan Sarafudin, Ketua DPD PDI-P, Soerya Respationo mengatakan pihaknya tetap meneruskan laporan mereka. 

“Maaf itu urusan nanti. Laporan ini urusan partai. Dan hari ini juga DPP PDI Perjuangan melaporkan hal ini ke Mabes Polri,” kata dia.

Untuk itu, Soerya juga mengimbau kepada seluruh simpatisan PDI Perjuangan agar tetap tenang dan menyerahkan semua masalah ini ke pihak kepolisian. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews