Stafsus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan Minta Maaf

Stafsus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan Minta Maaf

ilustrasi

Batam, Batamnews - Staf Khusus Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yakni Sarafudin Aluan dilaporkan ke Polda oleh elit PDI-P atas dugaan pencemaran nama baik.

Ia dilaporkan setelah meneruskan pesan WhatsApp ke salah satu grub soal berita miring Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.

Saat dikonfirmasi, Sarafudin mengaku khilaf. Perbuatannya itu diakui tak sengaja. Awalnya hanya ingin meneruskan ke grub WhatsApp lain untuk minta info soal kebenaran berita tersebut.

Baca juga: Elit PDI-P Kepri Laporkan Staf Khusus Gubernur Kepri ke Polisi

"Kebetulan waktu itu saya di Jakarta, berbalas chat di grup mengenai Labuh Jangkar sampai plat kendaraan Pak Gubernur. Nah, chat itu salah forward. Itu tak sengaja. Ini kesilapan saya, jadi saya minta maaf," katanya, Jumat (30/9/2022).

Ia mengaku tak bermaksud untuk mencemarkan nama baik yang bersangkutan. Hanya saja kesalahpahaman yang terjadi saat ini.

"Saya akui itu salah forward. Saya tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik siapapun. Waktu itu, saya kirim chat tersebut jam 14.40 WIB, kemudian jam 15.45 WIB KPK sudah klarifikasi bahwa itu berita bohong," ujarnya.

Baca juga: Kelakuan Stafsus Asal Share Tanpa Baca Berita, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Geram!

Sarafudin mengaku tidak ada satu kata pun yang dia ketik. Ia hanya meneruskan chat yang ia dapat saja.

Baca juga: 

"Saya hanya meneruskan berita itu ke salah satu grub untuk minta info mengenai kebenarannya. Sekarang ini sudah heboh (berita dirinya dilaporkan), jadi saya malu juga soalnya saya berteman baik sama Pak Soeryo (Ketua DPD PDI-P Kepri). Saya malu sama beliau, sama Pak Jumaga dan Pak Lis juga. Sekali lagi saya atas nama pribadi meminta maaf atas hal itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pencemaran nama baik Hasto Kristiyanto diduga dilakukan Sarafudin melalui salah satu grup WhatsApp.

Sarafudin meneruskan pesan bertuliskan “KPK melakukan tangkap tangan Hasto Kristianto. KPK menemukan uang sebesar 50 M. Kalau bener. Mencret nih si Hasto…PDIP contoh preseden buruk partai dalam korupsi".


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews