Batam - iPhone 14 yang baru saja dirilis membuat orang kesengsem untuk membelinya. Ada yang rela menabung demi bisa membeli iPhone anyar tersebut dari jauh-jauh hari, sampai ekstremnya beli dengan uang pinjaman.

Tapi di Thailand, nampaknya ada yang lebih liar lagi. Lagi viral sebuah foto dengan implikasi seakan-akan mereka habis menjual ginjal demi mendapatkan iPhone 14.

Dari foto yang beredar, nampak tiga orang yang tersenyum dengan tangan kiri memperlihatkan 'bekas jahitan' di sebelah kanan bawah dan tangan kanan mereka memamerkan iPhone 14. Tapi jangan langsung percaya, ya!

Baca juga: Penduduk Desa Ini Terpaksa Jual Ginjal Demi untuk Makan dan Bayar Hutang

Faktanya, ternyata foto tersebut hanyalah sebuah meme dari klinik kecantikan di Laos, Vietnam. Meme itu saat ini sudah dihapus karena pelaporan yang masif.

Melansir Yahoo! News, Kamis (21/9/2022) Palang Merah Thailand bahkan sampai mewanti-wanti, bahwa perdagangan organ adalah kegiatan yang dilarang. Mereka juga mengimbau untuk menyumbangkan organ mereka setelah meninggal ketimbang melakukan kegiatan berbahaya yakni menjual organ.

"Tidak ada perdagangan organ. Itu dilarang. Tidak pantas untuk menyarankan orang menjual organ, terutama untuk mendapatkan uang yang dipakai untuk beli iPhone. Secara moral ini salah dan tidak etis," kata Dr Sophon Mekhton Managing Director Thai Red Cross Organ Donation Center.

Baca juga: Jual Ginjal Demi iPhone, Remaja Tiongkok Kini Terbaring Seumur Hidup

Jika di Thailand ini hanya meme, di China ternyata memang benar pernah ada orang yang menjual ginjal mereka demi mendapatkan iPhone 4. Naasnya, pria bernama Xiao Wang mengalami gagal organ serius.

Ini dilakukannya saat ia berusia 17 tahun di tahun 2011. Saat itu, Wang dikabarkan menerima uang 22 ribu Yuan atau sekitar USD 3.202 untuk ginjalnya. Uang yang dibutuhkan untuk membeli iPhone 4 saat itu sekitar USD 600-700, kalau di Indonesia sekitar Rp 7-10 juta tergantung dari kapasitas dan operatornya.

Tapi, iPhone 4 tidak sepadan dengan risiko yang Wang terima. Kini, Wang dikabarkan harus hidup mengandalkan alat dialisis atau cuci darah untuk bertahan hidup.