Jakarta - Parkee, penyedia sistem parkir baru mengakuisisi sebuah startup lokal bernama Alfabeta yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

Dengan akuisisi ini, Parkee akan menerapkan sejumlah teknologi canggih dari Alfabeta ke dalam sistem parkir yang mereka miliki. Direktur Utama Centrepark Citra Corpora Charles Richard Oentomo dan Chief Executive Officer (CEO) Alfabeta Taufiq Wibowo sepakat membawa inovasi terbaru dalam sistem perparkiran di Indonesia.

"Kami ingin ciptakan one stop solution untuk klien kami, seperti mall, airport, seaport, jadi mencakup berbagai identifikasi data, baik kendaraan maupun penggunanya. Teknologi ini akan terus berkembang," kata Charles, via detikINET.

Baca juga: Tukang Parkir Tergeletak Tak Bernyawa di Pangkalan Ojek Jodoh

CEO Alfabeta Taufiq Wibowo menjelaskan bahwa latar belakang kerjasama ini karena Alfabeta memiliki sejumlah teknologi yang siap mendukung Parkee.

"Kami melihat kebutuhan teknologi cukup besar di industri yang sama dengan Parkee, ditambah kami juga punya banyak teknologi, seperti Automatic Number Plate Recognition (ANPR), lalu Vehicle Detection, Counting, & Tracking sampai Object Detection, Counting, & Tracking. Dengan investasi ini, kami berharap Parkee dan Alfabeta bisa growth lagi, bahkan tidak hanya menjawab kebutuhan di tingkat lokal, bahkan dunia," jelas Taufiq, dalam keterangan yang sama.

ANPR adalah teknologi yang mendeteksi plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan mendaftarkan hasilnya secara otomatis ke dalam database pengguna. Sementara Vehicle Detection, Counting, & Tracking ialah teknologi yang mendeteksi jenis kendaraan yang lewat, menghitung jumlahnya, dan melacak jalur yang dilewati.

Baca juga: Pungli Parkir di Kawasan M2, Dishub Batam Koordinasi dengan Polisi 

Sedangkan Object Detection, Counting, & Tracking mendeteksi keberadaan & pergerakan, serta menghitung jumlah objek yang berada di dalam jangkauan kamera.

Teknologi ini diklaim bukan hanya memberi manfaat bagi pengelola gedung, melainkan juga bagi pengguna parkir, yakni keamanan yang optimal. Setiap kendaraan yang masuk akan terdeteksi mulai dari plat nomor, jenis, logo bahkan hingga warna kendaraannya. Sehingga, jika ada upaya merubah nomor plat di area parkir, maka bisa langsung terdeteksi.

"Ketika data diverifikasi dan hasilnya sama, maka sistem itu akan otomatis mempersilakan kendaraan keluar. Jika tidak bisa, maka sistem akan memberi warning alarm dan akan memberitahu security tempat. Jadi pengguna dipastikan bakal merasa aman," tambah Charles.

Keunggulan lain, pengguna tidak perlu repot menyiapkan uang cash untuk pembayaran. Setiap transaksi langsung akan terhubung melalui aplikasi di ponsel pengguna, pembayaran pun bisa dilakukan melalui QRIS maupun e-wallet sehingga lebih praktis.

Oh ya, baik Parkee maupun Alfabeta memastikan kalau produknya ini 100% buatan lokal. Para engineer dan teknisi yang mengerjakan berasal dari dalam negeri, dan pengembangannya pun dilakukan di Indonesia.

"Sinergi ini melahirkan AI dengan teknologi modern, advance, jadi yang memproduksi anak bangsa 100%. Harapannya sistem ini bukan hanya memenuhi kebutuhan lokal tapi bisa kita ekspor," kata Charles.

Parkee dibuat oleh Centrepark Citra Corpora, yang salah satunya mengelola area parkir Grand Indonesia. Mereka pun mengelola berbagai area parkir di 50 kota di Indonesia, dari mulai Jakarta, Tangerang, Surabaya, sampai Batam.

Sementara Alfabeta merupakan partner resmi Intel Market Ready Solution (Intel IoT MRS) di Indonesia. Portofolionya mencakup banyak perusahaan besar, mulai dari Unilever, Korlantas Polri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah perusahaan dari industri pertambangan dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Setelah Q1 2023 selesai, kami akan buka pintu pintu selebar-lebarnya, untuk semua operator baik, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan maupun fasilitas publik lainnya. Jadi masyarakat bisa merasakan inovasi teknologi parkir anak bangsa ini. Jadi mereka bisa merasakan pengalaman parkir yang mulus," tutup Taufiq.