Revitalisasi Masjid Agung Batam Usung Perpaduan Melayu dan Timur Tengah

Revitalisasi Masjid Agung Batam Usung Perpaduan Melayu dan Timur Tengah

Potret desain Masjid Agung Batam dengan perpaduan Melayu dan Timur Tengah (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Proses revitalisasi Masjid Agung Batam sudah mulai berlangsung beberapa waktu lalu. Sejak selesai dibangun pada tahun 2002, baru pada tahun ini masjid tersebut mendapat revitalisasi besar-besaran.

PT Adhi Karya merupakan pemenang tender revitalisasi Masjid Agung Batam Center. Dari pagu anggaran sebesar Rp210 miliar, menang dengan penawaran Rp167,9 miliar.

Kepala Dinas Cipta Karya Kota Batam, Suhar mengatakan, pada tahap awal ini, revitalisasi akan fokus pada pembangunan basement lantai. Pada perencanaannya, basement akan dibangun dua lantai.

“Di basement lantai 1 itu, akan ada tempat wudhu, selama ini tempat wudhu berada di lantai bawah bangunan utama masjid, tapi sekarang dipindah ke basement nantinya,” ujar di, Selasa (16/8/2022).

Desain yang digunakan untuk revitalisasi masjid yaitu menggabungkan dua unsur, yaitu unsur Melayu dan unsur Timur Tengah. Untuk unsur Melayu terdiri dari ukiran dan kaligrafi, sedangkan untuk unsur Timur Tengah terletak pada kubah masjid.

Sebelumnya atap Masjid Agung Batam menggunakan limas, namun setelah revitalisasi masjid, atapnya akan berubah bentuk menjadi kubah.

“Eksisting gedung utama tidak diubah, hanya bagian atap saja,“ katanya.

Selanjutnya, bekas tempat wudhu akan disulap menjadi ruang serbaguna. Ruangan ini memiliki luas hingga 450 meter persegi yang dapat menampung hingga 250 orang.

Sedangkan gedung basement akan terletak di bagian luar gedung utama masjid. Suhar menjelaskan, selama ini tempat parkir di kawasan masjid tidak memadai.

“Maka dari itu, basement dibuat,” katanya.

Masjid Agung Batam juga nantinya akan memiliki 5 menara. Masing-masing gerbang akan ada 2 menara, dan satu menara utama dengan tinggi hingga 60 meter.

Untuk gerbang masuk masjid akan ada 3, dua gerbang besar untuk masyarkat umum. Sedangkan satunya lagi merupakan gerbang untuk VIP. Gerbang itu akan berada tidak jauh dari gerbang utama saat ini.

“Gerbang VIP ini akan tembus ke lantai atas, gerbang ini khusus bagi Muspida, saat acara-acara keagamaan atau acara lainnya,” kata dia.

Selain itu, dengan revitalisasi masjid, ruangan untuk shalat semakin diperluas agar simetris dengan gedung utama masjid.

Proses revitalisasi masjid akan memakan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Awalnya proses ini direncanakan tetap berjalan hingga tahun 2024, namun pada tahun itu masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam telah berakhir.

“Jadinya dipres aja, dibuat 1,5 tahun, tapi itu rencana, karena alam yang menentukan,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews