3 Komik Sentilan Kasus Irjen Ferdy Sambo

Jakarta - Kasus Irjen Ferdy Sambo yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum menemukan titik temu soal motif. Peristiwa naas itu masih bergulir dan dalam tahap penyelidikan.
Tim khusus Polri saat ini telah diterjunkan ke Magelang untuk menelusuri kasus pembunuhan tersebut. Sejak kasus ini mencuat, komikus Tanah Air turut andil menyentil kasus tersebut hingga mengkritik instansi kepolisian.
Berikut 3 komik sentilan tentang kasus Irjen Ferdy Sambo
1. Foto Remaja Ferdy Sambo
Seniman Agan Harahap membuat foto Irjen Ferdy Sambo ketika remaja. Dalam rancangan fotonya, Agan menampilkan sosok Ferdy Sambo dengan potongan kepala cepak dan berseragam SMA. Tampak senyum tipis Ferdy Sambo dalam foto tersebut.
Agan lalu memasukkan satu kalimat sebagai narasi fotonya, "Saya selalu ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf."
Gara-gara foto tersebut, para netizen ramai mengomentarinya dengan beraneka ragam. Ada yang memplesetkan nama Ferdy Sambo sampai geram dengan kasus penembakan hingga pembunuhan berencana yang terkuak baru-baru ini.
Agan Harahap buka-bukaan soal foto remaja Irjen Sambo. Ia mengatakan setelah diumumkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka, pastinya publik akan penasaran dengan masa lalu dan latar belakangnya.
"Pasti akan ada yang kulik, jadi gue siapin saja fotonya menggunakan aplikasi FaceApp," ujarnya ketika dihubungi.
2. Sentil Instansi Kepolisian
Ketika penembakan yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengakibatkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terbunuh, kasus tersebut makin menemukan titik terang. Bukan lagi polisi tembak polisi, namun pembunuhan berencana.
Terkuaknya kasus Ferdy Sambo sebulan yang lalu itu turut dikritisi oleh komikus Gump n Hell. Adalah komikus Errik Irawan yang menyentil maraknya isu di dunia kepolisian lewat komik yang diunggahnya pertengahan Juli lalu.
Dia membuatnya menjadi beberapa adegan. Awal pemicu adegannya ketika sebuah klub bola di Riau harus membayar Rp 40 juta untuk pengamanan pertandingan, padahal surat izin keramaiannya sudah keluar.
Dalam percakapan antara karakter Gump n Hell itu, mereka mempertanyakan pekerjaan polisi. Sebagai masyarakat umum, lapor kemalingan motor saja harus bayar, apalagi meminta mereka menangkap maling yang ada CCTV-nya juga.
Uniknya di akhir adegan cerita yang dibubuhi tag lokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, itu ada adegan ketika polisi menembak polisi. CCTV yang ada di tiang listrik juga sedang dirusak oleh 'tikus'.
3. Empat Adegan Polisi
Kustom Komik atau Haryadhi membuat komik empat adegan yang diberikan judul 'Ukuran ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepolisian'.
Di adegan pertama, ada polisi pacaran ke Taman Safari naik mobil patroli dan polisi memeriksa isi ponsel masyarakat yang ternyata melanggar SOP. Di sampingnya ada gambar seorang pria dengan mulut manyun.
Adegan kedua lebih heboh lagi. Polisi di Rawamangun menyalahkan korban perampokan ATM, katanya 'Ibu ngapain punya ATM banyak-banyak!'. Ada lagi seorang polisi di NTB menetapkan korban begal yang membela diri sebagai tersangka.
Adegan ketiga menghebohkan lagi, Kapolsek di kabupaten Parigi Moutong memperkosa seorang gadis dengan iming-iming ayahnya bisa dibebaskan.
Pria dalam gambar adegan keempat matanya berubah dengan sinar kemerahan, yang menjelaskan kasus pembunuhan brigadir J yang menguak banyak kejanggalan yang melibatkan para petinggi kepolisian.
Komentar Via Facebook :