Belajar Disiplin di Timnas U-16: Salat Wajib Berjamaah

Belajar Disiplin di Timnas U-16: Salat Wajib Berjamaah

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti (dok PSSI).

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengajarkan disiplin buat para pemainnya. Salah satunya mewajibkan salat berjamaah lima waktu buat yang muslim.

Timnas U-16 sudah dua pekan melaksanakan Pemusatan Latihan (TC) di Yogyakarta sebagai persiapan Piala AFF U-16 2022. Bima Sakti menekankan kedisiplinan ke para pemainnya lewat berbagai peraturan yang ia buat.

Menurutnya, disiplin adalah kunci dari keberhasilan suatu tim. Apalagi Indonesia berstatus tuan rumah untuk ajang Piala AFF U-16 yang akan digelar di Yogyakarta pada 31 Juli hingga 12 Agustus mendatang.

"Saya selalu tekankan kepada pemain agar disiplin, menghargai waktu, disiplin masalah seragam, saat latihan juga dan semuanya kita buat aturan. Makan harus sama-sama, tidak boleh ada yang berbeda, harus seragam. Kami sudah difasilitasi PSSI dengan latihan yang lengkap," kata Bima Sakti, dikutip dari kanal resmi PSSI di Youtube.

"Masalah jam-jam istirahat kami juga berikan aturan. Jam 9 malam harus istirahat semuanya, karena mereka punya tugas dan tanggung jawab besar sekali, berat sekali. Kami harus mulai dari hal yang kecil, masalah disiplin," ujarnya menambahkan.

"Makan dan penggunaan HP (handphone) juga kami hanya memberikan mereka waktu selama empat jam sehari. Ini untuk mengontrol mereka agar tetap fokus saat latihan dan tujuan untuk memberikan yang terbaik di Piala AFF U-16 tahun ini," katanya lagi.

Khusus buat pemain yang beragama Islam, Bima Sakti mewajibkan mereka untuk selalu salat lima waktu. Selain itu, para pemain juga wajib melakukannya bersama-sama alias berjamaah.

 

Ada sanksi buat pemain yang tak melaksanakan aturan ini. Bukan cuma pemain muslim yang dapat perhatian. Timnas U-16 juga memfasilitasi buat pemain non-muslim untuk menjalani ibadahnya masing-masing.

"Masalah ibadah juga kami bikin aturan untuk salat bersama bagi yang beragama Islam untuk selalu bersama mulai dari pelatih, ofisial, dan pemain. Semua harus berjamaah di masjid, lima waktu. Subuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, semuanya sama-sama," tutur Bima Sakti.

"Kalau tidak salat, mungkin terlambat datang didenda Rp 50 ribu dan jika sampai ketiduran Rp 100 ribu. Pokoknya kita bikin aturan yang jelas.Pemain yang non-muslim juga kami beri kesempatan beribadah," ucapnya.

"Yang beragama Kristen kami beri toleransi ke gereja di hari Minggu. Kami juga siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke gereja. Sementara yang dari Bali, jam 10 kita antar ke Pura," katanya lagi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews