Batam, Batamnews - Peningkatan kasus infeksi cacar monyet di Singapura membuat Kota Batam, Kepulauan Riau waspada. Sejauh ini, 9 kasus cacar monyet telah terdeteksi di negara tersebut. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dapat memperketat pintu masuk di pelabuhan internasional, untuk dapat memeriksa setiap kedatangan orang dari luar negeri terutama dari Singapura. 

"Kita sudah antisipasi dengan memperketat masuknya WNA ke Batam. KKP kan berjalan selama ini," ujar Rudi, Selasa (26/7/2022).

Ia berharap petugas KKP dapat melakukan pemeriksaan secara detail, agar dapat mencegah masuknya cacar monyet ke Batam. 

Baca: Cacar Monyet Singapura Jadi 9 Kasus, Ini Kebijakan Terbaru buat Pelancong

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan penyakit cacar monyet dapat dicegah dengan pengawasan yang ketat. 

"Ini dimulai dari KKP, mereka yang menjaga pintu masuk," ujar Didi.

Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan proses pencegahan dengan melakukan persiapan. Jika ditemukan kasus cacar monyet, maka akan segera ditempatkan di rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah. 

“Adapun rumah sakit yang ditunjuk, yaitu RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam,” sebutnya.

Menurut Didi, penyakit ini tidak mematikan. Namun, masyarakat diminta tetap waspada agar terhindar dari wabah cacar monyet ini

"Sama seperti penjagaan Covid-19 pakai masker and hygiene. Tidak bepergian ke negara yang endemik cacar monyet terutama negara-negara Afrika," kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena penyakitnya tidak mudah menular seperti Covid-19.

"Tetapi tetap jaga protokol kesehatan. Penyakit ini bisa dikenali, kalau sudah muncul gejalanya bisa terlihat adanya tanda-tanda cacar di daerah muka (wajah)," kata Didi.