Infeksi Cacar Monyet di Singapura Bertambah 2 Kasus

Infeksi Cacar Monyet di Singapura Bertambah 2 Kasus

Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia)

Singapura - Otoritas Singapura melaporkan dua kasus cacar monyet tambahan pada Senin (25/7/2022). Kasus ini melibatkan warga Estonia berusia 46 tahun dan satu lagi warga Singapura berusia 26 tahun.

Ini menjadikan jumlah total kasus di republik ini menjadi delapan termasuk empat infeksi lokal dan empat infeksi masih impor yang semuanya tidak terkait satu sama lain. Demikian dilaporkan Berita Harian.

Kementerian Kesehatan (MOH), dalam pembaruan tertinggi di situsnya, melaporkan bahwa pria Estonia itu tiba di Singapura dari London pada 21 Juli.

Dia dinyatakan positif kemarin, setelah mengalami ruam di selangkangannya, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pria Singapura yang dikonfirmasi positif kemarin juga mengalami ruam di selangkangan dan bagian tubuh lainnya

Kedua pasien dibawa ke Pusat Internasional untuk Penyakit Menular dan dalam kondisi stabil.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Straits Times tentang apakah Singapura akan mengubah pembatasan perbatasan menyusul deklarasi cacar monyet oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global kemarin, MOH mengatakan sebagian besar rekomendasi WHO telah dilaksanakan sejak Mei lalu.

Termasuk mengisolasi kasus yang dikonfirmasi dan karantina 21 hari untuk kontak dekat mulai dari tanggal paparan pasien, sementara kontak berisiko rendah diharuskan menjalani pemantauan melalui telepon selama 21 hari, yang merupakan masa inkubasi maksimum untuk virus yang terlibat. 

MOH mengatakan sistem kesehatan yang ada memiliki keahlian dan kapasitas untuk mendeteksi, menguji dan mengobati infeksi cacar monyet.

Kementerian juga menambahkan bahwa sekarang aktif dalam menjangkau kelompok yang paling rentan, di mana penelitian menunjukkan bahwa pria yang melakukan hubungan seks sesama jenis adalah kelompok risiko tertinggi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews