Cacar Monyet Singapura Jadi 9 Kasus, Ini Kebijakan Terbaru buat Pelancong

Cacar Monyet Singapura Jadi 9 Kasus, Ini Kebijakan Terbaru buat Pelancong

Ilustrasi (Foto: ABC Australia)

Jakarta - Singapura kini mencatat total sembilan kasus cacar monyet. Kasus terbaru dilaporkan pada Senin (25/7/2022), dialami oleh seorang pria asal Filipina berusia 31 tahun. Sebelumnya, pasien tersebut sempat mengalami gejala demam pada 21 Juli, kemudian gejalanya berkembang hingga timbul ruam pada wajah dan sejumlah bagian tubuh lain.

Diketahui, total sembilan kasus cacar monyet di Singapura kini tidak terhubung satu sama lain. Kini, pasien terakhir yang terlapor dalam kondisi baik dan tengah dilakukan pelacakan kontak.

Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya penjangkauan terhadap kelompok berisiko. Tak lain, warga yang terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi. Tujuannya, yakni meningkatkan kesadaran akan risiko penularan cacar monyet.

"Sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), upaya juga telah dilakukan untuk menjangkau populasi berisiko (misalnya orang yang terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi) melalui layanan kesehatan dan mitra masyarakat," terang pihak Kementerian, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/7/2022).

"(Upaya tersebut) meningkatkan kesadaran penularan virus cacar monyet dan tindakan pencegahan, untuk mengurangi risiko penularan selanjutnya," sambungnya.

Lebih lanjut menurut pihak Kementerian, upaya pencegahan cacar monyet juga berupa tanggung jawab pribadi. Di antaranya, dengan menghindari kegiatan berisiko tinggi terutama ketika bergejala, serta menerapkan kebersihan pribadi untuk menekan risiko penularan.

Kasus terkonfirmasi cacar monyet dan kontak erat di Singapura kini diminta menjalani isolasi selama 21 hari sejak tanggal terakhir paparan.

Sedangkan kepada para pelancong, pihak Kementerian Kesehatan menegaskan pentingnya perhatian medis ketika muncul gejala berupa demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam dalam waktu tiga minggu setelah perjalanan. Khususnya, pada pelancong yang datang dari negara dengan laporan kasus cacar monyet.

Seluruh warga dan pelancong yang mencurigai adanya gejala dan tanda-tanda infeksi virus cacar monyet diminta untuk sesegera mungkin mencari perawatan medis.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews