Terungkap Biang Kerok Vaksinasi Booster di RI Masih Rendah

 Terungkap Biang Kerok Vaksinasi Booster di RI Masih Rendah

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: detikom)

Jakarta - Di tengah lonjakan kasus Corona kembali melonjak, perkembangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia saat ini masih rendah. Ini juga termasuk dalam cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan cakupan vaksinasi booster di Indonesia saat ini masih di bawah 30 persen.

"Perkembangan vaksinasi booster cenderung stagnan. Bahkan, 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih di bawah 30 persen," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/7/2022).

Dalam penjelasannya, cakupan vaksinasi booster tertinggi ada di Bali yakni 58 persen. Disusul oleh DKI Jakarta, Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur meski belum mencapai 50 persen.

Apa yang membuat cakupan vaksinasi booster masih rendah?

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyebab masih rendahnya cakupan vaksinasi booster di Indonesia. Salah satunya adalah masyarakat yang mulai merasa kuat dari infeksi COVID-19.

"Sebenarnya, kendalanya adalah karena masyarakat merasa sudah sangat sehat, dan kasusnya sangat rendah," kata Menkes Budi saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).

Menurutnya, dengan kembali naiknya kasus COVID-19 di Indonesia bisa mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi booster.

"Jadi dengan adanya kenaikan (kasus) ini, masyarakat jadi merasa 'oh agak naik' jadi boosternya sudah mulai keliatan naik lagi. Dengan demikian, antibodinya lebih naik," sambungnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews