AMSI Kepri Dorong Media yang Sehat, Beretika dan Kredibel

AMSI Kepri Dorong Media yang Sehat, Beretika dan Kredibel

Pelantikan pengurus AMSI Kepri di Aston Hotel, Selasa (13/7/2022) malam. (Foto: ist/AMSI)

Tanjungpinang, Batamnews - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya terbentuk.

AMSI Kepri menjadi konstituen ke-23 seluruh Indonesia. Sebanyak 11 media siber yang ada di Provinsi Kepri bergabung Amsi Kepri, termasuk media Batamnews.

Pelantikan pengurus AMSI Kepri dilaksanakan pada Selasa (13/7/2022) malam, di Hotel Aston Tanjungpinang.

Ketua AMSI Kepri, Charles Sitompul dalam sambutannya mengatakan media massa termasuk media siber turut memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Keberadaan anggota AMSI juga dalam menciptakan bisnis yang sehat dan beretika," kata Charles.

Charles menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan pelantikan, AMSI Kepri juga menggelar workshop literasi media. Sebanyak 33 peserta dari berbagai instansi turut ikut menjadi peserta.

"Tujuan literasi ini agar peserta di masing-masing lembaga dapat menjadi agen yang meyebarkan informasi dan agen menangkal hoak, mis ataupun dis informasi di Kepri," sebut Charles.

Sementara Sekjen AMSI Pusat, Wahyu Dyatmika memberikan apresiasi kepada Provinsi Kepri yang menjadi provinsi yang indeks kemerdekaan persnya terbaik se-Indonesia.

Wahyu menyeburkan saat ini masyarakat tengah dibanjiri oleh informasi-informasi hoaks. Sehingga timbul ketidak percayaan dan mempertanyakan kredibilitas media massa. 

"AMSI yang berdiri tahun 2017. Bergerak dari situ maka AMSI dimulai dibangun dari media-media online di Jakarta.  Kita sebagai stake holder media digital, menjadi garda terdepan di era digital ini," kata Wahyu.

Menurut Wahyu banyak media sekarang yang model bisnisnya dengan click-bait. "Oleh karena itu AMSI mendorog kontennya sehat dan bisnisnya juga sehat. Agar publik bisa memisahkan mana berita yang kredibel, hoaks dan tidak berkeseimbangan," ujar Wahyu.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga turut hadir dalam kegiatan. Dalam sambutannya Ansar mengaku perkembangan media siber membantu tersebarnya informasi hingga ke pelosok.

"Bagi Kepri sangat oenting. Karena Kepri adalah provinsi kepulauan. Jumlahnya ada 2.408 pulau, 379 berpenghuni. Lalu 22 pulau terdepan yang berbatasan dengan Malaysia, Sinngapura, Vietnam dan Kamboja," papar Ansar.

Selain itu letak geografis Kepri juga sangat strategis. Dimana Selat Malaka menjadi 1 dari 4 perairan terpenting di dunia. Setiap tahun 90.000 kapal yang berlalu lintas di Selat Malaka. 

Kecepatan informasi untuk edukasi masyarakat Kepri, terutama di perbatasan merupakan suatu yang penting," ujar Ansar. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews