Batam, Batamnews - Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Mustofa menyebut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam gagal menjalankan fungsinya.

Mustofa menganggap fungsi Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Batam lemah terkait persoalan tenaga kerja selama ini. 

Disnaker dianggap gagal bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

"Percuma membuat pelatihan tenaga kerja miliaran rupiah tapi hasilnya tidak bisa mengakomodir," kata dia, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, Bidang Penempatan Tenaga Kerja yang ada Disnaker Batam terkesan pasif soal penempatan tenaga kerja.

Mustofa menyarankan Disnaker 'jemput bola' menangkap keluhan dari calon pekerja maupun dari perusahaan. 

"Buat apa kita menarik investasi besar-besaran ke sini. Paling pertama yang harus dinikmati masyarakat adalah mendapatkan tenaga kerja. Sementara sejauh ini masih banyak pengangguran," ucapnya.

Disnaker menurutnya harus memainkan peran, semisal bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.

Pihaknya pun tak bisa menyalahkan perusahaan yang merekrut tenaga kerja dari daerah lain. Hanya saja ia menyayangkan Disnaker Batam terkesan tidak mendorong potensi tenaga kerja yang ada. 

"Peran Disnaker Batam penting soal ini, harusnya jemput bola. Jangan beralasan tidak bisa support, padahal Disnaker tinggal ajukan anggaran. Kan, ini untuk kepentingan masyarakat. Intinya stakeholder pertama Disnaker. Bukan bicara mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, di daerah kita aja masih banyak (kebutuhan)," kata dia.