Soroti Pemenuhan Tenaga Kerja, Legislator Nilai Kinerja Disnaker Batam Buruk

Soroti Pemenuhan Tenaga Kerja, Legislator Nilai Kinerja Disnaker Batam Buruk

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa

Batam, Batamnews - Kinerja dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mendapatkan penilaian buruk dari anggota legislatif.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa menyebut SDM di Disnaker Batam lemah dan tak mampu bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

"Ada SDM yang lemah. Maka kami di 2023 juga genjot di posisi tenaga kerja. Percuma pelatihan miliaran rupiah tapi hasilnya tidak bisa mengakomodir," kata dia, Rabu (8/6/2022).

Lebih jauh dijelaskan Mustofa, bahwa di Bidang Penempatan Tenaga Kerja yang ada Disnaker Batam terkesan tak melakukan jemput bola. Sehingga akhirnya hal ini jadi tanda tanya besar soal kinerja dinas selama ini.

"Disnaker itu ada yang namanya bidang penempatan tenaga kerja. Di sinilah peran penting bagaimana dia bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya pun tak bisa menyalahkan perusahaan yang merekrut tenaga kerja dari tempat lain karena Konvensi ILO melindungi itu. Artinya semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan pekerjaan yang layak tidak berdasarkan asal domisili dan lain sebagainya.

"Peran Disnaker Batam penting soal ini, harusnya jemput bola. Jangan beralasan tidak bisa support, padahal Disnaker tinggal ajukan anggaran. Kan, ini untuk kepentingan masyarakat. Intinya stakeholder pertama Disnaker. Bukan bicara mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, di daerah kita aja masih banyak," kata dia.

Mustofa menyarankan agar Disnaker turut menangkap keluhan dari calon pekerja dan dari perusahaan. Termasuk juga memudahkan perusahaan dalam mendapatkan pekerja lokal atau tempatan.

"Buat apa kita menarik investasi besar-besaran ke sini, yang paling pertama yang harus dinikmati masyarakat adalah mendapatkan tenaga kerja. Sementara sejauh ini masih banyak pengangguran," kata Mustofa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews