Unisa Ungkap Sanksi Mahasiswi Viral Pasang Kateter Urine Pasien Pria

Unisa Ungkap Sanksi Mahasiswi Viral Pasang Kateter Urine Pasien Pria

Ilustrasi mahasiswi viral di TikTok. (AFP/OLIVIER DOULIERY)

Jakarta - Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) mengungkap sanksi yang kemungkinan dijatuhkan kepada salah satu mahasiswi pembuat konten TikTok memasang kateter urine ke pasien pria.

Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani mengatakan, pihak kampus berpotensi menunda kelulusan praktik profesi dari mahasiswi Program Studi Keperawatan-Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan itu.

"(Berpotensi) ditunda kelulusan profesinya," kata Sinta saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022) petang.

Sanksi dijatuhkan manakala yang bersangkutan terbukti melanggar aturan. Ini, menurut Sinta, telah sesuai dengan ketentuan akademik kampus.

"(Berpotensi) diskors, dan sanksi terberatnya adalah pembatalan keseluruhan proses yang sudah ditempuh," ujarnya.

Pihak kampus sendiri sebelumnya menyatakan telah menegur mahasiswi tersebut terkait dengan kontennya. Lalu, menarik yang bersangkutan dari tempat praktik kliniknya.

Kampus juga memohon maaf kepada pihak rumah sakit tempat praktik klinik mahasiswi tersebut secara non formal, sebelum menggelar pertemuan bersama jajaran direksi dan kadiklat rumah sakit.

"Sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktik/RS, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan baik yang berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Dan mereka sudah lolos uji pra klinik," klaim Sinta.

Sebelumnya, sebuah video TikTok dari akun @Moditabok viral usai menampilkan cerita seorang mahasiswi keperawatan yang dianggap sebagai suatu bentuk pelecehan oleh sebagian warganet.

Tangkapan layar dari video akun @Moditabok beserta komentarnya juga tersebar di berbagai akun sosial media. Salah satunya akun Twitter @AREAJULID.

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulis akun @Moditabok dalam videonya disertai beberapa emoticon.

Informasi yang beredar, pemilik akun merupakan mahasiswi salah satu kampus yang tengah menempuh praktik profesi keperawatan di salah satu rumah sakit daerah Gunungkidul, DIY.

Unggahan akun @Moditabok itu menuai berbagai reaksi dari para peselancar dunia maya. Ada yang mengecamnya karena dinilai telah melakukan pelanggaran kode etik profesi hingga pelecehan seksual hingga, ada pula yang melihat hal tersebut sebagai konten berbagi pengalaman semata lantaran tak mengungkap identitas pasien.

Belakangan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) mengkonfirmasi bahwa sosok pemilik akun @Moditabok merupakan salah seorang mahasiswinya.

Usai panen hujatan, mahasiswi itu lewat akunnya sempat mengunggah video berisikan klarifikasi. Dalam kontennya itu, dia memohon maaf dan menyampaikan sama sekali tak bermaksud merendahkan profesi perawat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews