BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelatihan wartawan wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) yang digelar Bank Indonesia (BI), Selasa (24/11/2015) di Aula Bintan Lagoon Resort, Kepri, di dibuka dengan pemahaman jurnalistik di era internet.

Muhammad Ikhsan, Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi mengatakan, era internet saat ini bisa mengubah siapapun dan bisa menjadi siapapun.

"Kita pernah melihat Norman Kamaru, dengan internet ia sangat terkenal. Namun, sayangnya sekarang saat ini ia jualan bubur," ujar Muhammad Ikhsan.

Ia menjelaskan, saat ini ada beberapa media cetak besar yang tutup, karena saat ini merupakan era digital. Saat ini, berbisnis sebelum menggunakan internet ibarat perahu terkena gelombang, dan tidak tahu apa yang terjadi di depannya.

"Era internet mengubah cara orang berfikir dan bertindak," kata Ikhsan dalam pemaparannya.

Ikhsan menilai beberapa sosial media (sosmed) terlalu lebay. Di sosmed, informasi tanpa konfirmasi, terlalu cepat menyebar sebelum terbukti benar. Tapi selain itu, ada juga akun-akun yang memiliki otoritas tinggi.

"Bayak sekali berita hoax yang menyebar di internet, seperti isu-isu yang menyesatkan. Beberapa media sempat telusuri isu tersebut dan ternyata bohong" kata dia.

Di sini peran penting media mainstream, karena memiliki akses ke otoritas tertinggi, punya kode etik, wartawannya memiliki standar kompetensi dan perusahaannya dilindungi dewan pers, ucapnya.

(isk)