Batam, Batamnews - Harga tiket kapal ferry tujuan Batam-Singapura meroket. Kenaikan nyaris menyamai tiket pesawat ke Jakarta atau ke daerah lainnya. Harga tiket mencapai Rp 500 ribu sekali jalan (one way).

Harga tiket ini mengalami kenaikan yang signifikan dari sebelum pandemi yang berkisar di antara Rp 215 ribu hingga Rp 350 ribu hanya untuk pulang pergi (PP). Kenaikan tiket ferry ke Singapura itu diperkirakan mencapai 300 persen dari sebelumnya.

Pantauan Batamnews di sejumlah konter tiket di pelabuhan Ferry International Batam Centre, Batam, tiket ke Singapura dijual seharga Rp 400 ribu untuk sekali jalan, dan Rp 800 ribu untuk dua kali perjalanan.

Harga tertinggi dijual konter tiket Majestic Fast Ferry. Tiket sekali jalan untuk ke Singapura dijual dengan harga Rp 500 ribu, sementara untuk tiket two way (dua kali jalan) dijual dengan harga Rp 800 ribu.

“Memang ada kenaikan, tapi sedikit saja,” ujar seorang petugas konter tiket Majestic Fast Ferry, Senin (11/4/2021).

Sebelum pandemi Covid-19, harga tiket ke Singapura dijual di bawah harga tersebut atau sekitar Rp 215 hingga Rp 350 ribu untuk sekali jalan, harga tiket itu sudah termasuk pajak pelabuhan di Batam dan Singapura.

Mengenai jadwal keberangkatan, dari Sindo Ferry menyiapkan 4 trip kapal di antaranya, dari Tanah merah, Singapura ke Batam Centre, yaitu 10:30, 12:30, 16:00 dan 18:00 waktu Singapura. Sedangkan dari Batam center menuju tanah merah, Singapura yaitu pukul 08:30, 10:30, 13:00 dan 15:10 WIB.

Sementara itu tiket menuju Stulang Laut, Malaysia dari Pelabuhan Internasional Batam Center one way senilai Rp 320.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp 240.000. Sedangkan untuk two ways dewasa Rp 480.000 dan anak-anak Rp 340.000.

Tiket sudah termasuk Seaport Tax. Harga tiket mengalami kenaikan Rp 40 ribu dari sebelum pandemi. Perjalanan di tengah pandemi Covid-19 ini penumpang diwajibkan bayar asuransi Covid-19 di konter kapal Rp 130 ribu.

Irwandi Azwar, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau mengatakan para pengusaha transportasi, terutama kapal, seharusnya lebih bijak menerapkan tarif.

"Terutama pada saat adanya kebijakan cross border saat ini. Harusnya diberikan simulasi harga yang menarik serta jadwal kapal yang lebih," ujar Irwan.

Sementara itu, ia menilai harga tersebut cukup tinggi. "Biasanya Rp250 ribu sudah PP atau Rp 350 ribu," ujar Irwan yang juga pelaku usaha travel agent itu kepada Batam.