Mutasi COVID Makin Bervariasi, Varian XE Masih Heboh Muncul Lagi Varian XJ

Mutasi COVID Makin Bervariasi, Varian XE Masih Heboh Muncul Lagi Varian XJ

ilustrasi

Batam, Batamnews - Seorang pengantar paket di Thailand diduga terinfeksi virus Corona varian XJ, tak lain kombinasi lain dari varian Omicron BA.1 dan BA.2 yang pertama kali terdeteksi di Finlandia. Diketahui, varian ini belum pernah terdeteksi sebelumnya di Thailand.

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak menjelaskan, kasus tersebut ditemukan pada seorang pengantar paket pria berusia 34 tahun. Berdasarkan tes genom pada 22 Februari di sebuah rumah sakit di Bangkok, jenis virus Corona yang menginfeksi tersebut sangat dekat dengan rekombinan XJ.

Baca juga: Ada Corona Varian Deltacron, Ketahui 4 Gejalanya

"Kami masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk konfirmasi," katanya, dikutip dari Bangkok Post, Selasa (5/4/2022).

"Ini sangat mungkin menjadi rekombinan XJ," imbuh dr Supakit.

Diketahui, pasien tersebut sebelumnya sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 jenis Sinopharm. Akan tetapi, ia rentan terinfeksi lantaran pekerjaannya selaku pengantar paket mempertemukannya dengan banyak orang secara tatap muka.

"Dia bertemu banyak orang karena sifat pekerjaannya. Itu membuatnya rentan terhadap infeksi," terang dr Supakit.

Baca juga: Fakta-fakta Deltacron, Varian Corona yang Bikin Pusing WHO

Sebelumnya, Thailand juga sudah melaporkan kasus pertama COVID-19 dengan infeksi varian XE, rekombinan lainnya dari Omicron BA.1 dan BA.2. Infeksi tersebut terdeteksi oleh Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi.

Menurut dr Supakit, hingga kini tidak ada bukti bahwa kedua varian rekombinan tersebut lebih berbahaya daripada varian Corona yang sudah ada dan menyebar.

Sejauh ini, subvarian Omicron BA.2 atau yang kerap disebut 'Omicron siluman' (Stealth Omicron) dominan di Thailand. Mengingat, BA.2 diketahui amat menular, bahkan lebih menular dari Omicron BA.1.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews