Bolehkah Vaksin saat Puasa? ini Penjelasannya dari Sisi Medis

Bolehkah Vaksin saat Puasa? ini Penjelasannya dari Sisi Medis

Ilustrasi

Batam, Batamnews - Bolehkan vaksin saat puasa? pertanyaan tersebut mungkin terlintas di benak banyak orang pada beberapa waktu belakangan. Terlebih, pemerintah mensyaratkan booster vaksin bagi pemudik pada masa hari raya mendatang.

Salah satu kekhawatiran adalah apakah benar-benar aman bagi kita untuk memperoleh vaksinasi pada saat puasa. Nyatanya, ternyata vaksinasi pada saat berpuasa itu aman dilakukan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid Pekerja Kawasan BIE Lobam Lebih 90 Persen

Menurut dokter spesialis penyakit dalam yang juga vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD vaksinasi yang dilakukan pada saat berpuasa sebenarnya cukup aman.

"Tidak ada bukti bahwa vaksinasi yang dilakukan pada saat berpuasa memberikan risiko efek samping tambahan," kata Dirga.

Kondisi pascavaksinasi seperti nyeri atau pegal di bekas suntikan, demam, sakit kepala, dan lainnya, merupakan sesuatu yang wajar. Terjadinya kondisi ini disebut Dirga sebagai tanda bahwa tubuh sedang membentuk antibodi. Kondisi ini disebutnya bisa terjadi baik saat seseorang berpuasa maupun tidak.

"Reaksi pascavaksinasi umumnya berlangsung singkat dan dapat terjadi baik bagi orang yang berpuasa ataupun tidak," kata Dirga.

Baca juga: Ketahui Jarak Vaksin Booster dari Vaksin Kedua

Puasa Bisa Tingkatkan Efektivitas Vaksin

Secara medis, Dirga mengatakan bahwa berpuasa atau tidak makan dan tidak minum selama beberapa jam dalam sehari dikenal sebagai intermittent fasting (IF). Baik karena alasan religius atau kesehatan, berpuasa ini bisa memberikan manfaat kesehatan yang baik.

"Pada orang yang berpuasa, terjadi peningkatan aktivitas neutrofil, monosit, dan sel natural killer; yang semuanya berperan dalam meningkatkan imunitas kita," terang Dirga.

Berdasar hasil laporan dari Integr Food Nutr Metab tahun 2020, Dirga menyebut bahwa pada saat berpuasa, produksi sel B yang berperan untuk menghasilkan antibodi juga meningkat. Berpuasa juga bisa mengurangi reaksi inflamasi dan stres oksidatif yang terjadi di tubuh.

 

Lebih lanjut, berpuasa bisa meningkatkan proses autofagi sehingga sistem imunitas lebih efektif melawan berbagai macam mikroorganisme. Dengan kata lain, berpuasa justru bisa membuat tubuh semakin sehat dan imunitas meningkat.

Komponen- komponen yang berperan dalam sistem imunitas, seperti sel B dan makrofag, merespons lebih baik pada saat berpuasa. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir dalam melakukan vaksinasi pada saaat melaksanakan puasa Ramadan.

"Secara teoretis, kondisi ini juga dapat meningkatkan efektivitas vaksin," tandas Dirga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews