Palestina Kesal Standar Ganda Negara Barat, Lebih Utamakan Ukraina

Palestina Kesal Standar Ganda Negara Barat, Lebih Utamakan Ukraina

Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: via Wikipedia)

Ramallah - Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengecam Barat karena menghukum keras Rusia karena menyerang Ukraina. Sementara kekejaman Israel di Palestina telah lama diabaikan.

Abbas mengungkapkan kekecewaannya kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, yang mengunjunginya di Tepi Barat, Minggu (27/3/2022) kemarin.

Dia mengatakan hal ini dalam sebuah media briefing dengan wartawan di kediaman Presiden Palestina di Ramallah, yang juga di daerah yang diduduki Israel.

“Barat, khususnya Eropa, bias dan bias dalam masalah ini, dan bahkan dunia sangat vokal mengkritik Rusia sehingga menyerang Ukraina pada 24 Februari, sementara masalah masyarakat Palestina telah diabaikan selama beberapa dekade.

"Meskipun ada kejahatan pendudukan Israel yang membawa makna pembersihan etnis dan penindasan rasial, tidak ada yang berani maju untuk menuduh Israel bertanggung jawab dan bertindak sesuai dengan hukum," katanya dilansir AFP, Senin (28/3/2022).

Sementara itu, Blinken mengatakan kepada Mahmoud bahwa dia ingin menghidupkan kembali hubungan AS dengan Palestina, yang tegang di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Namun, tantangan dari China dan sekarang invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan Washington menghabiskan sangat sedikit waktu untuk isu-isu di Asia Barat.

Sebelumnya Otoritas Palestina yang dipimpin Mahmoud membuat marah para diplomat Barat karena tidak mengutuk serangan Rusia ke Ukraina. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews