Apa Itu Diplopia? Kondisi yang Dialami Marc Marquez Usai Crash Horor

Apa Itu Diplopia? Kondisi yang Dialami Marc Marquez Usai Crash Horor

Diplopia, kondisi yang dialami Marc Marquez (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari)

Jakarta, Batamnews - Selain mengidap gegar otak, rider Repsol Honda Marc Marquez didiagnosis mengalami diplopia usai mengalami crash horor saat sesi pemanasan Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022).

Hal tersebut berawal saat Marc Marquez mengeluhkan masalah penglihatan sepulang dari Indonesia. Kemudian diperiksa oleh dokter mata Sanchez Dalmau di Barcelona dan didiagnosis mengalami diplopia.

"Saya seperti deja vu... saat perjalanan pulang ke Spanyol, mata saya terasa tidak nyaman, dan kami memutuskan untuk menemui Dr Sanchez Dalmau yang mengatakan saya mengalami diplopia lagi," tulis Marc Marquez dikutip di akun media sosialnya, Selasa (23/3/2022).

Apa Itu Diplopia?

Dikutip dari WebMD, diplopia adalah kondisi ketika mata melihat dua bayangan dari satu benda yang sama. Istilah lain untuk kondisi ini adalah penglihatan ganda. Bisa terjadi pada satu mata saja, bisa juga dua-duanya.

Selain itu, kondisi ini juga dapat mempengaruhi keseimbangan, gerakan, dan kemampuan membaca seseorang. Penyebabnya bisa karena masalah pada saraf, otak, atau kerusakan pada lensa mata.

Jenis Diplopia

Terdapat beberapa jenis diplopia. Masing-masing jenis tergantung pada kondisi mata yang terbuka. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa jenis diplopia yang harus diwaspadai.

1. Diplopia Monokular

Diplopia monokular terjadi saat seseorang melihat bayangan ganda meskipun sedang menutup salah satu matanya. Banyak orang dengan kondisi ini melaporkan melihat salah satu objek yang sangat jelas, sementara yang lainnya pudar.

2. Diplopia Binokular

Diplopia binokular membuat seseorang melihat dua bayangan saat kedua matanya terbuka, seperti contoh:

Horizontal, saat gambar ganda muncul berdampingan

Vertikal, saat salah satu gambar terlihat di atas gambar yang lain

Diagonal, saat gambar dipindahkan secara horizontal dan vertikal satu sama lain

Gejala Diplopia

Ada beberapa kondisi yang bisa dialami jika mengalami penglihatan ganda, seperti:

Mata juling, Mual, Sakit saat menggerakkan mata, Sakit kepala, Kelopak mata turun

Penyebab Diplopia

Dikutip dari Medical News Today, mata bekerja sama dengan otak untuk menciptakan persepsi. Apapun yang mengganggu proses tersebut, seperti kerusakan saraf atau otot, dapat menyebabkan diplopia.

Selain itu, penyakit tertentu yang dapat melemahkan otot hingga kerusakan pada mata, seperti kornea pun bisa menyebabkan diplopia. Umumnya, kondisi ini bersifat sementara.

Penyebab Diplopia Binokular

Penyebab umum dari diplopia binokular adalah juling atau strabismus. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak sejajar dengan benar. Strabismus relatif sering terjadi pada anak-anak, namun kondisi ini tak selalu menyebabkan diplopia.

Selain juling, ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu diplopia binokular, yaitu:

Disfungsi tiroid

Stroke

Aneurisma

Diabetes

Tumor dan kanker otak

Multiple sclerosis

Cedera kepala

Penyebab Diplopia Monokular

Gangguan penglihatan yang satu ini kurang umum jika dibandingkan binokular. Adapun beberapa kondisi yang dapat memicu diplopia monokular, yaitu:

Astigmatisme, bentuk kornea tidak beraturan

Mata kering

Keratoconus atau penipisan korea

Kelainan retina

Katarak

Apakah Gegar Otak Bisa Memicu Diplopia?

Dikutip dari jurnal Neurology, gegar otak atau cedera otak (traumatic brain injury/TBI) memang sering berujung menyebabkan masalah fungsi pada penglihatan. Keluhan biasanya akan muncul beberapa hari pasca cedera.

Hal ini terjadi karena cedera bisa mengakibatkan gangguan pada otot mata, saraf, atau bagian otak yang berfungsi dalam indra penglihatan.

"TBI yang lebih parah bisa saja berakibat kerusakan struktur pada otot mata, saraf, atau otak itu sendiri," ungkap peneliti dari Cooper University Hospital.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews