Jakarta, Batamnews - Seorang wanita asal Brasil harus dilarikan ke rumah sakit karena gas yang terperangkap di dalam tubuhnya. Hal ini terjadi karena dirinya menahan kentut saat berada di depan pacarnya.

Wanita bernama Viviane de Queiroz atau dikenal sebagai Pocah ini membagikan beberapa foto saat di ruang medis. Ia juga menceritakan kisahnya sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Kentut Mengandung Varian Omicron Bisa Nular?

"Saya bangun pukul 5.30 pagi dengan sakit perut yang parah dan berakhir di rumah sakit," beber wanita berusia 27 tahun itu yang dikutip dari Daily Star, Senin (21/3/2022).

"Tapi sudahlah teman-teman. Aku sekarang baik-baik saja. Hanya timbunan gas yang terperangkap," lanjutnya.

Pocah juga bercerita sempat mengabaikan rasa sakit pada perutnya. Namun, ia menyesal dan akan membiarkan gas itu keluar dari tubuhnya. Ia juga menyarankan agar wanita lainnya tidak lagi menahan jika ingin kentut.

"Yang benar-benar memalukan adalah tidak membiarkan pasangan tidur karena Anda merasa tidak nyaman, harus dilarikan ke rumah sakit karena diagnosis gas yang terperangkap di dalam tubuh," katanya.

"Mulai sekarang, aku akan membiarkan mereka (kentut) keluar teman-teman."

Menurut petugas medis di NHS, Dr Faraz, rata-rata orang akan kentut sebanyak 20 kali setiap harinya. Jika itu ditahan, bisa berbahaya dan menyebabkan gejala yang menyakitkan.

"Jangan menahan kentutmu. Gas terbentuk secara alami di perut sebagai produk limbah pencernaan," jelas Dr Faraz.

Baca juga: Ibu Dua Anak Raup Puluhan Juta Per Bulan dari Jual Video Kentut

"Itu bercampur dengan udara yang Anda telan saat makan dan minum," imbuhnya.

Dr Faraz mengatakan menahan kentut bisa menyebabkan mulas dan kembung. Jika tidak melalui kentut, gas tersebut mungkin akan keluar dengan cara lain.

"Itu bisa keluar sebagai sendawa yang bau atau membuat napas Anda bau. Bayangkan melakukan sendawa yang berbau seperti kentut," pungkasnya.