Gubernur Ansar Tanggapi Persoalan Minyak Goreng, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Gubernur Ansar Tanggapi Persoalan Minyak Goreng, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (Foto:ist)

Tanjungpinang, Batamnews - Minyak goreng saat ini sangat dicari-cari warga, terutama kaum ibu-ibu. Selain susah didapat, harganya juga melonjak tinggi.

Menanggapi hal itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meminta agar masyarakat tidak panic buying atau membeli dengan panik minyak goreng. Jika hal itu terjadi, maka akan dapat berdampak terhadap kekurangan dan kelangkaan stok di pasaran.

"Masyarakat jangan panik. Kita akan terus berupaya agar stok tetap terjaga dan HET khusus untuk minyak goreng curah dapat terbentuk di pasaran," kata Ansar, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Sidak Swalayan di Tanjungpinang, Disperindag Temukan Produk Hampir Kadaluarsa

Diketahui untuk mengatur harga minyak goreng curah  Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terbaru melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag)  Republik Indonesia (RI) nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah.

Ketentuan ini mengatur HET minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter. Peraturan ini sekaligus mencabut Peraturan Menteri Perdagangan nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng sawit yang mengatur tentang HET minyak goreng baik curah maupun kemasan.

Dengan demikian berdasarkan Permendag yang terbaru ini hanya minyak goreng curah saja yang diatur berdasarkan HET. Sementara untuk minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana maupun premium, berlaku sesuai harga keekonomian (harga pasar).

 

Peraturan tersebut berdampak terhadap fenomena pasar khususnya di Provinsi Kepri. Untuk minyak goreng kemasan saat ini sesuai harga pasarnya berkisar Rp23.000-Rp25.000 per liternya.

"Sementara untuk minyak goreng curah selama ini memang sangat sedikit beredar di Provinsi Kepri, karena masyarakat lebih dominan membeli minyak goreng kemasan ketimbang minyak goreng curah sehingga permintaan akan minyak goreng curah selama ini memang sangat kecil," ucap Ansar.

Sehubungan dengan penerapan kebijakan terbaru ini Gubernur Ansar telah mengambil langkah-langkah strategis yang kemudian ditindaklanjuti melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri.

Baca juga: Pasokan Minyak Goreng Kemasan ke Tanjungpinang Makin Banyak Setelah Harga Naik

Langkahnya adalah dengan memastikan agar pasokan minyak goreng aman dan tersedia di Provinsi Kepri. Hal ini sudah dilakukan dengan berkoordinasi dan membangun komitmen bersama pelaku usaha baik produsen, distributor dan agen untuk tetap menjaga kelancaran pasokan minyak goreng di seluruh wilayah Provinsi Kepri.

"Terkait minyak goreng curah, ini merupakan alternatif minyak goreng murah bagi masyarakat. Pemprov Kepri terus mengupayakan agar tersedia dalam jumlah yang cukup," ujar Ansar.

Adapun pengajuan tersebut sudah disampaikan baik dengan surat resmi maupun komunikasi dan koordinasi langsung melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI mupun Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI.

"Kita juga mengarahkan pemerintah kabupaten dan kota agar secara intensif berkoordinasi dengan para pelaku usaha atau distributor ditingkat lokal untuk dapat memasok minyak goreng curah dan menjaga kelancaran distribusinya," tutup Ansar.

(cr1)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews