Antrean Membeludak, Minyak Goreng Kemasan di Natuna Dijual Rp 15 ribu per Liter 

Antrean Membeludak, Minyak Goreng Kemasan di Natuna Dijual Rp 15 ribu per Liter 

Antrean warga membeli minyak goreng di Ranai, Kabupaten Natuna. (Foto: Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Ratusan warga di Ranai, Kabupaten Natuna antre berjam-jam. Mereka takut tak kebagian jatah minyak goreng kemasan dengan harga normal di beberapa minimarket dan toko-toko agen.

Salah satu lokasi antrean warga yang terlihat padat berada di depan minimarket Caesar, yang terletak di Jalan Pramuka, Kelurahan Batu Hitam. Antrean masyarakat sudah terlihat mulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Natuna, Harga Melambung

Namun untuk mendapatkan minyak goreng ini, warga harus membawa KK untuk pendataan. Hal ini menjadi kesepakatan antara Disperindag Natuna dan para pedagang pemasok minyak goreng. Mereka membentuk tim untuk melakukan hal itu.

Minyak goreng itu akan dijual untuk masyarakat di Ranai dan Sedanau dengan harga eceran Rp 15 ribu per liter. Setiap KK dijatah 5 liter minyak goreng.

Minyak goreng ini memang didatangkan pemasok ke Natuna. Mereka mendapatkan harga dari distributor seharga Rp 13 ribu per liter, dengan merk Siip, Sania dan Fitri.

Terkait harga jual di pasaran dan kuota per KK tersebut sudah diatur dalam rapat bersama Disperindag Natuna.

Salah seorang ibu rumah tangga, Faridah (50) mengatakan, Ia rela berdesak desakan sejak pagi karena khawatir tidak kebagian.

Wanita paruh baya itu mengungkapkan, sudah beberapa pekan ini minyak goreng langka di pasaran. Apalagi menjelang bulan puasa dan perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Kami sangat butuh minyak goreng. Apalagi sebentar lagi mau puasa dan lebaran. Mau buat kue dan untuk keperluan yang lain,” ujarnya Faridah, Senin (20/03/22). 

Faridah berharap, tidak ada lagi kelangkaan di Natuna. Sebab, minyak goreng merupakan kebutuhan yang harus ada setiap hari.

Petugas kepolisian tampak ikut membantu mengatur mekanisme penyaluran bagi masyarakat. Setiap warga dikumpulkan fotocoy KK nya agar tidak terjadi tumpang tindih.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Warga Natuna Ini Kreatif Ciptakan Minyak Goreng Alternatif 

Disamping itu, aparat mengatur agar masyarakat tidak membeludak dan terjadi penumpukan di depan toko.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Natuna, Marwan Syaputra mengatakan, sebanyak 21 ton minyak goreng telah masuk ke Natuna. 

Beberapa antrean untuk mendapatkan minyak goreng juga terlihat di beberapa lokasi seperti di Devon Smart Market, Minimarket Primart, toko Cuanho, toko Kak Kio dan toko Sumber Rezeki. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews