Pasokan Minyak Goreng Kemasan ke Tanjungpinang Makin Banyak Setelah Harga Naik

Pasokan Minyak Goreng Kemasan ke Tanjungpinang Makin Banyak Setelah Harga Naik

Aktifitas bongkar muat minyak goreng di Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang. (Foto: Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Swalayan dan toko-toko di Tanjungpinang telah menerapkan harga minyak goreng terbaru.

Pengelola swalayan terpantau mencantumkan harga di rak-rak minyak goreng kemasan. Harga setiap merk bervariasi, berikisar di harga Rp 23.000 hingga Rp 25.000 per liter.

Baca juga: Fakta Minyak Goreng Tiba-Tiba Melimpah dan Mahal

Adanya harga baru tersebut setelah pemerintah menghapus Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp 14 ribu sebelumnya.

"Kami ikut harga dari distributor saja," kata Rini, seorang pemilik toko kelontong di kawasan Tanjungpinang Kota, Minggu (20/3/2022).

Para pedagang makanan yang selalu menggunakan minyak goreng kemasan pun mulai berpikir menaikkan harga.

Seperti yang dilakukan seorang pedagang gorengan, Roni. Pria yang berjualan kawasan Tanjungpinang Kota di menaikan harga gorengan sebesar Rp 500.

"Sebelumnya saya jual satu Rp 1.000. Sekarang terpaksa 3 buah Rp 5.000. Terpaksa dinaikan, kalau tidak, modal gak balik," ujarnya.

Menaikan harga juga dilakukan seorang penjual nasi di kawasan Kota Piring Tanjungpinang, Rita.

Wanita tersebut terpaksa menaikan harga dagangannya. Sebelum harga minyak goreng naik, Rita menjual nasi bungkus dengan harga Rp 12.000 sampai Rp 18.000.

"Kemarin minyak goreng masih Rp 14.000, sekarang sudah Rp 25.000. Perbungkus nasi sekarang saya naikan Rp 1.000," katanya.

Sementara untuk ketersediaan minyak goreng untuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan hingga lebaran diperkirakan cukup.

Sejak Pemerintah Pusat menetapakan HET senilai Rp 14.000 perliter, pihak distributor kembali rutin mendatangkan pasokan minyak goreng.

Baca juga: HET Minyak Goreng Dicabut, YLPK Meranti: Pengusaha Bisa Tetapkan Harga Sesuka Hati

Seperti yang diungkapkan Surya, staf Distributor Wilmart, yang dijumpai beberapa hari lalu di Pelantar II Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.

"Untuk hari ini masuk 57 ton. Rinciannya minyak goreng merk Siip 3.800 karton dan Sania 2.000," kata Surya saat memantau kedatangan minyak goreng.

Surya mengatakan pihaknya telah lima kali mendatangkan minyak goreng ke Tanjungpinang,

"Ini tahap kelima. Nanti akan ada lagi yang masuk. Kalau dari kami cukup sampai lebaran," sebutnya.

(cr1)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews