Jakarta, Batamnews - Masalah keuangan masih membelit FK Senica yang sekaligus mengancam Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan bermain di divisi ketiga liga Slovakia.

Problem finansial di klub tersebut sudah terendus sejak tahun lalu. Bahkan para pemain dikabarkan tidak menerima gaji sejak September 2021.

Persoalan utang senilai satu juta euro disebut sempat berkurang berkat pemasukan monetisasi iklan di YouTube dan penjualan jersey di Indonesia.

Baca juga: Efek Egy dan Witan, Follower FK Senica Meningkat Drastis

Namun David Balda, sosok yang menyatakan hal tersebut, kini sudah hengkang dan tak lagi menjabat sebagai direktur FK Senica.

Dilansir dari Sport, masalah keuangan Senica belum usai. Klub berjuluk Zahoraci itu dikabarkan bakal segera ditinggal para penghuni dan terancam kehilangan lisensi klub profesional.

Jika tidak memiliki lisensi klub profesional, maka FK Senica akan terdegradasi ke divisi ketiga.

Baca juga: Kontrak Baru di Senica, Kans Egy Tampil di UEFA Conference League

Egy yang masih punya kontrak bersama Senica pun bisa ikut terperosok ke divisi ketiga. Sementara pada akhir musim ini, Witan Sulaeman akan kembali bergabung ke Lechia Gdansk.

Selain tak lagi memiliki direktur olahraga dan manajer media, FK Senica juga disebut bakal kehilangan pelatih kiper, pelatih kebugaran, dan fisioterapis.

Para pemain juga terpaksa mengeluarkan biaya sendiri untuk menjalani pertandingan tandang, serta harus menalangi biaya hidup lain seperti pangan dan papan.

Hingga Desember 2021, Oldrich Duda merupakan pemilik klub. Setelah itu klub berada di tangan Petr Hason dan Martin Mac, namun dua sosok itu dirumorkan tak lagi tertarik membiayai FK Senica.