Rusia-Ukraina Gagal Capai Kesepakatan Akhiri Perang saat Pertemuan di Turki

Rusia-Ukraina Gagal Capai Kesepakatan Akhiri Perang saat Pertemuan di Turki

Personel militer Ukraina ambil bagian dalam latihan perang di wilayah Zhytomyr pada 21 November 2018. (Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY)

Jakarta, Batamnews - Rusia dan Ukraina gagal mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata dan masalah kemanusiaan lainnya pada pembicaraan yang digelar di Turki pada Kamis (10/3/2022).

Ini merupakan pembicaraan tingkat tinggi pertama antara kedua belah pihak sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba bertemu di sela-sela forum diplomatik di kota resor Turki, Antalya untuk pembicaraan tiga arah yang diikuti oleh Menlu Turki Mevlut Cavusoglu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/3/2022), Kuleba mengatakan "tidak ada kemajuan" yang dicapai bahkan dalam hal gencatan senjata 24 jam. Dia mengungkapkan rasa frustrasinya bahwa "tampaknya ada pembuat keputusan lain untuk masalah ini di Rusia".

Kuleba juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerah. "Saya ingin mengulangi bahwa Ukraina belum menyerah, tidak menyerah, dan tidak akan menyerah," katanya.

Baca juga: Rusia Sebut 18 WNI di List 'Tameng Hidup' Ukraina

Dia menggambarkan pertemuan itu sebagai "sulit", menuduh Menlu Rusia membawa "narasi tradisional" tentang Ukraina ke pembicaraan.

Delegasi Ukraina dan Rusia juga telah bertemu di Belarusia, tetapi tim yang dikirim oleh Rusia ke pembicaraan tersebut di level relatif rendah, tanpa seorang menteri.

Sementara Lavrov tampaknya lebih menekankan pembicaraan di Belarusia itu dengan mengatakan: "Pertemuan hari ini telah mengkonfirmasi bahwa format Rusia-Ukraina di Belarusia tidak memiliki alternatif".

"Kami mendukung setiap kontak ... untuk menyelesaikan krisis Ukraina ... tetapi hal yang kami sadari adalah kontak tersebut harus memiliki nilai tambah dan tidak boleh merusak jalur utama di Belarusia," kata Menlu Rusia itu.

Dia mengatakan bahwa topik utama pembicaraan di Antalya adalah masalah kemanusiaan yang diajukan oleh tuan rumah Turki.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews